Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita BanjarPemdes Kelola Lembah Pajamben, Ini Kata DPRD Kota Banjar

Pemdes Kelola Lembah Pajamben, Ini Kata DPRD Kota Banjar

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan tanggapan atas penyerahan kewenangan pengelolaan obyek wisata Lembah Pajamben, dari pihak pemkot kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Binangun.

Salah seorang anggota Komisi III DPRD, H. Sudarsono mengatakan, perihal pengelolaan kewenangan wisata Pajamben tersebut, nantinya akan disinkronkan dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepariwisataan. Perda tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan Raperda.

Hal itu karena regulasi yang ada sementara ini belum mengatur secara jelas, dan belum menyentuh permasalahan pengelolaan kerja sama dengan pihak lain. Baik dengan pihak desa ataupun pihak ketiga.

“Raperda Kepariwisataan sekarang sedang kita bahas, dan masih perlu ada perbaikan draft. Nanti akan dimasukan terkait pengelolaan itu secara detail,” kata Sudarsono kepada HR Online, Senin (10/5/2021).

DPRD Kota Banjar Ungkap Kendala Pengelolaan Lembah Pajamben ke Pemdes

Menurut Sudarsono, terkait pengembangan Lembah Pajamben kedepan jika diserahkan sepenuhnya kepada pemdes, akan menjadi kendala bagi Pemdes dalam pengembangan, terutama dalam sisi anggaran.

Hal itu karena setelah peneyerahan kepada pihak desa, nantinya pemkot tidak bisa lagi memberikan bantuan anggaran untuk pengembangan.

“Intinya ketika pengelolaan ke pemdes untuk pengembangan tidak bisa dibantu oleh Pemkot,” ujar Sudarsono.

Komisi III DPRD Kota Banjar Akan Hearing dengan Pemdes

Lebih jauh terkait kemampuan pemdes mengelola obwis Lembah Pajamben tersebut, menurutnya jika layak jual dan mampu memberikan kontribusi terhadap Pemdes, baru bisa dikembangkan.

Akan tetapi, apabila hasil pendapatannya saja tidak bisa untuk mencukupi biaya operasional seperti membayar karyawan dan perawatan, tentunya tidak akan bisa berkembang. Bahkan justru bisa saja malah obyek wisata itu ditutup.

“Kalau memang pendapatan wisata Lembah Pajamben banyak, bisa saja berkembang. Tapi jika hasilnya tidak cukup untuk operasional, ya bisa hancur dan tidak berkembang,” ujar H. Sudarsono.

Namun, untuk lebih jelasnya Komisi III DPRD Kota Banjar terlebih dahulu akan melihat hasil uji petik, yang pihak pemdes lakukan.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan hearing dengan pihak Pemdes, sebelum nantinya Raperda Kepariwisataan masuk tahap finalisasi pembahasan.

“Kita lihat saja hasil uji petik. Nanti kita juga akan agendakan hearing pada saat Raperda akan finalisasi, sebagai solusi atas pengelolaan itu,” kata Sudarsono.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Gunawan Abdul Jawad menambahkan, penyerahan objek wisata manapun yang menggunakan anggaran APBD, harus ada pembahasan sebagai PAD tidak hanya PADes.

Untuk mengakomodasi itu, kata Gun Gun, Komisi III akan mengusulkan agar tentang pendapatan itu, masukan dalam draft Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah.

“Nanti kita usulkan untuk bisa dimasukkan pasal tentang itu dalam draft Raperda Kepariwisataan. Karena memang belum ada klausul tentang itu,” kata Gun Gun. (Muhlisin/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...
Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...