Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita CiamisDituding Terlibat Penipuan CPNS, Ini Jawaban Anggota DPRD Ciamis

Dituding Terlibat Penipuan CPNS, Ini Jawaban Anggota DPRD Ciamis

Foto: Ilustrasi/Net Istimewa

Ciamis, (harapanrakyat.com).-

Anggota DPRD Ciamis, Kunkun Umar Faruq, yang dilaporkan Ny. Dede Rukmanah ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Ciamis, Senin (10/02/2014), terkait dugaan penipuan CPNS, akhirnya angkat bicara. Dia dengan tegas membantah telah meminta uang kepada Dede dengan total sebesar Rp. 130 juta untuk kepentingan memuluskan anak Dede dalam penjaringan tes CPNS pada tahun 2010.

Kunkun saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, menceritakan kronologis kasus tersebut bisa tejadi. Menurut dia, pada waktu itu dirinya kedatangan Dede yang didampingi Ani. Mereka menemui untuk mencari tahu informasi tentang CPNS. Selain itu, Dede pun meminta bantuan agar anaknya bisa diluluskan dalam test CPNS.

Namun, karena Kunkun mengaku tidak tahu, akhirnya dia menolak permintaan tersebut. “ Saya beberapa kali kedatangan mereka dengan mendesak supaya bisa memfasilitasi meloloskan anaknya sebagai PNS. Namun saya terus menolak karena tidak sanggup,” ungkapnya, saat memberikan hak jawab terkait pemberitaan dugaan penipuan CPNS yang ramai diberitakan sejumlah media massa dalam sepekan ini, Jumat (14/02/2014).

Karena terus mendapatkan desakan, jelas Kunkun, kemudian dirinya terpaksa mencari informasi untuk menemukan orang yang bisa membantu Dede untuk meloloskan anaknya dalam penjaringan test CPNS.

“Kemudian saya mendapat informasi bahwa YN warga Dusun Bojongmalang, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kab. Pangandaran, bisa membantu seseorang agar lolos dalam penjaringan test CPNS,” terangnya.

Berbekal informasi tersebut, lanjut Kunkun, dirinya langsung memberitahukan kepada Dede agar segera menemui YN. Hal itu agar Dede bisa langsung mengetahui informasi dari YN. “Tetapi, Ibu Dede tidak mau bertemu, malah menyuruh saya agar menyerahkan berkas dan uang titipan kepada YN,” ucapnya.

Kunkun melanjutkan, karena dirinya mendapatkan amanat, akhirnya menyanggupi permintaan Dede dengan menerima berkas dan uang titipan untuk diserahkan kepada YN.

“Setiap kali Ibu Dede menyerahkan uang, saya langsung membuat kuitansi dengan tulisan uang titipan sementara yang nantinya saya berikan kepada YN,” katanya.

Kunkun mengakui, meski perbuatanya salah karena menjadi perantara antara Dede dengan YN, namun dirinya tidak menikmati sepeserpun dari uang tersebut. Sebab, seluruh uang titipan, langsung diserahkan kepada YN.

Menurut Kunkun, uang Dede yang dititipkan kepada dirinya hanya sebesar Rp. 80 juta, bukan Rp. 130 juta sebagaimana yang dilaporkan ke BK DPRD Ciamis. “Uang titipan sebesar Rp 80 juta itu sudah dikembalikan kepada Dede,” akunya.

Kunkun menjelaskan, pengembalian uang dilakukan secara mencicil. Pertama, uang itu langsung diserahkan kepada Dede sebesar Rp. 10 juta. Kemudian diserahkan melalui Yogi Rp 10 juta, melalui Iman Rp 12 juta, melalui Rahmat Rp 10 juta, melalui Eman Rahman Rp 10 juta, melalui Sumanto Rp 5 juta, melalui Budi Rp 15 juta, melalui Dini Rp 3 juta dan terakhir dikembalikan Rp. 5 juta.

“Jadi, uang Rp. 80 juta itu sudah dikembalikan kepada Ibu Dede. Jika ada uang lain dari jumlah itu, maka saya tidak tahu. Itu sudah menjadi urusan YN. Dan YN sudah siap bertangung jawab penuh atas kejadian ini,” pungkasnya. (es/R2/HR-Online)

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar baru Medina Zein membuat netizen penasaran. Medina Zein sendiri memang baru memiliki pacar lagi setelah bercerai beberapa waktu lalu. Kini sang aktris Indonesia...
Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melayat ke keluarga korban ledakan amunisi berujung maut di Garut

Ledakan Amunisi Berujung Maut di Garut, Ini Pesan Dedi Mulyadi

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berharap kejadian ledakan amunisi kadaluarsa berujung maut seperti yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut tidak...