Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita CiamisBK DPRD Ciamis Dinilai Tidak Serius Tangani Kasus CPNS

BK DPRD Ciamis Dinilai Tidak Serius Tangani Kasus CPNS

Foto: Ilustrasi/Net

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Meski Anggota DPRD berinisial KUF sudah memberikan klarifikasi dan melakukan bantahan di sejumlah media massa terkait tudingan penipuan CPNS, yang dilaporkan oleh seorang guru berinisial Dd, ke Badan Kehormatan DPRD Ciamis, namun tidak membuat persoalan tersebut mereda.

Penggiat Gerakan Anti Korupsi Ciamis, Endin Lidinilah, mengatakan, ketika pemasalahan ini mencuat ke publik, setelah adanya pelaporan dari salah seorang warga, namun tampaknya tidak diusut secara serius, baik oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Ciamis maupun aparat kepolisian dan juga kejaksaan.

“Apabila korban sudah melakukan laporan, namun tidak melaporkan secara tertulis, seharusnya Pimpinan DPRD Ciamis harus mengambil alih sebagai pengadu terhadap Badan Kehormatan (BK),” ungkapnya, kepada HR,  Selasa (18/02/2014).

Karena, tambah Endin, pada peraturan DPRD No. 1 tahun 2012 pasal 5 dan 6, tentang kode etik dijelaskan, apabila dugaan pelanggaran itu sudah meluas menjadi konsumsi publik, maka Pimpinan DPRD bisa menjadi pengadu yang mewakili korban.

“Permasalan ini sudah meluas dan berkembang di masyarakat, tentunya harus ada tindakan yang serius. Jangan sampai ketika terduga sudah memberikan penjelasan, masalah menjadi selesai,” tegasnya.

Menurut Endin, jika dilihat dari sisi hukum, kasus ini sudah masuk ke dalam ranah tindak pidana korupsi, bukan lagi penipuan atau pidana umum. “Karena dalam konteks ini ada peran penyelengara negara yang diduga menggunakan kewenangannya untuk meminta atau menerima sesuatu yang ada kaitan dengan jabatannya,” katanya.

Dengan demikian,  lanjut Endin, kasus ini bisa memenuhi unsur pasal 5 ayat 2, pasal 11, atau pasal 12 huruf e UU no 20 tahun 2001 yunto UU 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Untuk mengungkap kebenaran kasus ini, harusnya aparat hukum segera melakukan penyelidikan supaya tidak menjadi isu politik,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Ciamis, Wagino Thoyib, ketika ditemui HR, Selasa (18/02/2014), mengatakan, untuk kelanjutan kasus yang menyeret anggota DPRD Ciamis berinisial KUF, pihaknya sudah menyarankan kepada korban untuk melakukan pelaporan secara tertulis. Namun hingga saat ini pihaknya belum menerima pelaporan tersebut.

“Untuk memperkuat proses lanjutan kasus dugaan ini, jelas harus disertai dengan bukti-bukti otentik, bukan hanya laporan secara lisan,” katanya.

Karena, menurut Wagino, setelah menyikapi berita terkait kasus ini, setelah melakukan rapat di internal BK, disimpulkan bahwa kasus dugaan yang menyeret KUF tidak berimbang. Sebab, sampai saat ini tidak ada laporan lanjutan secara tertulis yang dilengkapi dengan identitas pelapor.

“Kami tidak bisa menindaklanjuti kasus ini secara kelembagaan. Jadi, kami sudah menyimpulkan bahwa dalam konteks permasalahan ini sudah tidak ada masalah. Kesimpulan itu pun sudah berdasar dan mengkaji kepada aturan Tata Tertib DPRD,” katanya. (es/Koran-HR)

Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melayat ke keluarga korban ledakan amunisi berujung maut di Garut

Ledakan Amunisi Berujung Maut di Garut, Ini Pesan Dedi Mulyadi

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berharap kejadian ledakan amunisi kadaluarsa berujung maut seperti yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut tidak...
Polres Pangandaran Panen Jagung

Polres Pangandaran Panen Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Pangandaran menggelar kegiatan panen jagung di lahan pertanian yang terletak di Blok Bukit...