Rest Area Banjar Atas, salah satu titik keramaian di daerah Kota Banjar. Foto: Dokumentasi HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Meski usianya baru menginjak 11 tahun, namun Kota Banjar mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya pembangunan infrastruktur, baik jalan, gedung perkantoran, maupun fasilitas umum lainnya.
Bahkan, akses jalan yang ada di kota ini semuanya telah dihotmix hingga ke pelosok desa. Banjar juga terus menggeliat dengan membangun tempat wisata, seperti wahana wisata air Banjar Water Park (BWP) di daerah Parunglesang, Kelurahan Banjar, dan rencananya akan melanjutkan pembangunan Situ Leutik di Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar.
Walau pun keramaiannya belum seberapa dibandingkan dengan kota-kota besar, namun suasan di kota ini selalu membuat betah para tamu yang datang dari luar daerah. Mereka seakan enggan meninggalkan Banjar.
Seperti diungkapkan Mario (37), seorang sopir travel, warga Ujung Berung, Bandung. Menurut dia, sangat disayangkan dalam kemajuan Kota Banjar ini belum memiliki hotel berbintang. Yang ada hanya hotel kelas melati, itu pun fasilitasnya masih sangat terbatas.
“Walaupun kota kecil tapi Banjar selalu ramai. Namun sayang disini belum memiliki hotel berbintang, jadi kalau kemalaman dan sedang membawa wisatawan yang akan ke Jawa Tengah, saya sering memilih transit di Ciamis, karena di sana ada hotel berbintang,” ujarnya, saat dijumpai HR di Rest Area Banjar Atas, Minggu (02/03/2014).
Pendapat serupa diungkapkan Ari Al Ansori (39), seorang pengusaha muda, warga Jalan Babakansari, RT 04/18, Kiaracondong, Bandung. Menurutnya, jika sedang ada acara keluar kota dan kemalaman, dia beserta rekan bisnisnya sering transit di Banjar. Namun untuk menginap masih bingung, sebab tidak ada kamar hotel yang representatif.
Menanggapi hal itu, Kabid. Pariwisata Dinas Perhubungan, Komunikasi, Infomatika dan Pariwisata (Dishubkominpar) Kota Banjar, Tati Hartati, SIP., membenarkan, bahwa kehadiran sebuah hotel berbintang memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, selain untuk menginap, juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjar.
“Saat ini di Banjar sudah ada sejumlah penginapan, tetapi memang untuk kamar yang
representatif sekelas hotel berbintang belum tersedia,” ujarnya.
Menurut Tati, dengan adanya hotel berbintang, maka wisatawan yang berkunjung dan bermalam di Banjar setidaknya akan belanja pernak-pernik atau oleh-oleh khas Banjar. Tentu saja hal itu akan berdampak terhadap sektor perekonomian masyarakat.
Di tempat terpisah, Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., Selasa (04/03/2014) mengatakan, pemerintah kota mengharapkan adanya investor dari luar yang dapat menanamkan modalnya untuk membangun hotel berbintang di Kota Banjar.
“Hotel yang ada di Banjar ini baru kelas melati, sehingga kami mengharapkan ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk mendirikan hotel berbintang,” kata Darmadji. (Hermanto/Koran-HR)