H. Jenal, orang tua Ujang Hendra, seorang pengusaha bordir, warga Lingkungan Parungsari, RT. 09/04, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, tampak sedang mengerjakan pesanan pakaian kaos yang dipesan oleh partai politik (Parpol). Foto: Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com)-
Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) tanggal 9 April 2014 mendatang, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha bordir dan sablon di Kota Banjar. Kedua jenis usaha ini kebanjiran pesanan pakaian dan penyablonan dalam jumlah banyak.
Hal ini dirasakan Ujang Hendra (33), seorang pengusaha bordir, warga Lingkungan Parungsari, RT. 09/04, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, ini mengaku sejak awal bulan Januari lalu sudah banyak pesanan pakaian seragam kemeja, kaos, serta jaket yang dipesan dari Partai Politik (Parpol) maupun Calon Legislatif (Caleg).
Semua pesanan tidak hanya datang dari dalam kota saja, namun juga dari luar kota, seperti Bandung, Majalengka dan Cirebon. Selain itu, pesanan pun datang dari wilayah Jawa Tengah, seperti Majenang, Cilacap dan Banyumas.
Hampir semua Caleg memesan pakaian jenis kemeja dan jaket dengan motif logo partai serta nomor Caleg. Sekali pemesanan dari Parpol maupun Caleg bisa mencapai ratusan bahkan ribuan potong pakaian.
Karena pemesanan makin membludak, Hendra mengaku sampai menambah jumlah karyawan agar pesanan dapat terpenuhi. “Jujur saja saya sampai kewalahan lantaran banyaknya pesanan, hingga saya harus menambah karyawan,” tuturnya, kepada HR, Senin (10/03/2014).
Untuk satu pakaian jenis kaos bermotif bordir, Hendra mematok harga Rp. 30 ribu sampai Rp. 40 ribu saja. Sedangkan untuk jenis kemeja harganya sedikit mahal, yakni Rp. 50 ribu sampai Rp. 60 ribu.
Menjelang Pemilihan Umum Legislatif bukan hanya pengusaha bordir saja yang kebanjiran order, namun pengusaha sablon pun mengaku banyak menerima pesanan.
Hal ini diakui Tatang Cimot (30), pemilik usaha sablon dan percetakan “Leo Art,” warga Lingkungan Parunglesang, Situbentang, RT. 03/10, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar. Dirinya mengakui sejak sebulan terakhir ini sudah mulai ramai berdatangan yang memesan sablon bergambar Caleg dan Parpol untuk pakaian kaos.
“Sejak sebulan terakhir, alhamdulilah pesanan kaos sablonan mulai ramai. Dalam sehari ada lima sampai delapan orang yang datang untuk memesan sablonan,” ungkapnya.
Tatang menambahkan, selain pesanan sablon, sejumlah Caleg juga banyak yang memesan kalender, kartu nama, baligho dan spanduk. Jumlah pesanan cukup beragam, ada yang sedikit ada pula yang memesan banyak.
Namun, untuk pemesanan sablon minimal sebanyak 50 kaos. Harga sablon sangat bervariasi, mulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 50 ribu, sesuai dengan bahan yang diminta. (Hermanto/Koran-HR)