Kasatlantas Polresta Banjar, AKP. Adi Widodo, didampingi Kepala Dishubkominpar Kota Banjar, Edi Nurjaman, tengah memberikan pemahaman kepada juru parkir se-Kota Banjar mengenai tata tertib keselamatan berlalu-lintas. Photo: Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan juru parkir (jukir) kepada para pengguna jasa parkir, Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Pariwisata (Dishubkominpar) Kota Banjar, bekerjasama dengan Satlantas Polresta Banjar, melakukan pembinaan terhadap 150 orang juru parkir se-Kota Banjar, Senin (10/03/2014), bertempat di Aula UPTD Parkir.
Kepala Dishubkominpar Kota Banjar, Edi Nurjaman, mengatakan, kegiatan pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada juru parkir tentang tugas, kewajiban dan tangung jawab, yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan juru parkir kepada pengguna jasa parkir tepi jalan, serta terciptanya ketertiban dan keamanan di setiap Satuan Ruang Parkir (SRP) di Kota Banjar.
“Diadakannya pembinaan ini diharapkan para juru parkir bisa melayani masyarakat dengan baik-baiknya, serta memberikan keamanan dan kenyaman kepada para pengguna jasa parkir,” katanya.
Edi juga menghimbau agar para juru parkir dalam melaksanakan tugasnya selalu menerapkan 3S, yakni Senyum, Sapa dan Salam kepada konsumen/pengguna jasa parkir.
Ditemui di tempat yang sama, Kasat. Lantas Polresta Banjar, AKP. Adi Widodo, mengatakan, dalam kegiatan pembinaan yang digelar Dishubkominpar itu pihaknya diberi kesempatan untuk menyampaikan sosialisasi tata tertib keselamatan berlalu-lintas, termasuk memahami rambu-ramabu lalu-lintas, dalam setiap kali melaksanakan tugas sebagai juru parkir.
Pasalnya, juru parkir erat kaitannya dengan tata tertib lalu-lintas karena memiliki satu misi yakni melancarkan dan mengamankan lalu-lintas di jalan raya. Intinya, lalu-lintas di jalan raya tidak mungkin aman dan lancar bila keadaan parkirnya semrawut.
“Juru parkir itu sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu-lintas. Banjar bisa aman dari curanmor, Banjar bisa indah kalau perparkirannya tertata baik, tidak semrawut. Selain itu, tertibnya parkir juga dapat meningkatkan PAD Kota Banjar dari sektor perparkiran. Untuk itu, benahi diri, benahi perparkiran agar PAD bisa meningkat,” kata Adi.
Dia juga menegaskan, bila ada oknum polisi yang meminta jatah atau pemasukan dari setiap lapak perparkiran, juru parkir diminta untuk melaporkan langsung kepadanya. Sebab, hal seperti itu tidak dibenarkan dan pihaknya tidak pernah menginstruksikan, baik kepada anggota Satlantas maupun anggota polisi dari satuan lainnya.
Selain itu, juru parkir harus menggunakan pakaian seragam lengkap guna mecegah adanya juru parkir liar atau ilegal. Adi pun berjanji, pihaknya akan memberikan bantuan seragam untuk setiap juru parkir yang sudah tercatat di Dishubkominpar.
“Kami akan buatkan seragan berupa rompi. Tapi kami juga menegaskan agar juru pakir jangan meminjamkan seragamnya kepada orang lain di luar petugas parkir. Karena ada juru parkir liar tapi dia pakai seragam, dan ternyata seragamnya itu pinjaman dari petugas parkir yang resmi. Hal seperti itu harus dihindari agar kesejahteraan juru parkir yang legal bisa meningkat,” kata Adi. (Eva/Koran-HR)
