Lahan bekas kolam milik seorang warga yang dijadikan tempat pembuangan sampah. Photo : Madlani/ HR
Cijulang, (harapanrakyat.com),-
Warga Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, membutuhkan tempat pembuangan sampah (TPS) yang refersentatif. Pasalnya, selama ini warga masih terbiasa membuang sampah secara sembarangan.
Udeh (63), warga Blok Kongkolong, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Selasa (11/3/2014), mengaku, dirinya seringkali mendapati sejumlah warga yang membuang sampah di komplek Lembaga Sosial Desa (LSD), di tanah milik seseorang yang berada di Dusun Barengkok.
“Entah apa alasannya, tempat ini dijadikan tempat pembuangan sampah. Padahal tanah itu ada pemiliknya. Terkadang kalau musim hujan saya mencium bau tidak sedap. Tetapi saya tidak bisa melarangnya, sebab saya bukan pemilik tanah tersebut. Paling-paling saya biasa membakarnya kalau sampah sudah kering dan sedang musim kemarau,” kata Udeh.
Diakui Udeh, dirinya sempat menghimbau, agar warga tidak membuang sampah ke tempat tersebut. Akan tetapi masih saja ada warga yang membuang sampah dengan cara melemparkannya.
“Saya berharap Pemkab Pangandaran memberikan solusi, agar warga Cijulang mempunyai tempat pembuangan sampah,” katanya.
Senada dengan Ade, tokoh pemuda Dusun Barengkok, membenarkan, selama ini dirinya kerap merasa tidak nyaman bila melewati jalur Blok Kongkolong, sebab aroma tidak sedap selalu terhirup apalagi saat musim hujan.
“Jalan ini merupakan jalur hidup dan ramai dilalui kendaraan, baik roda dua atau pun roda empat. Soalnya jalur ini menuju Bandara Nusawiru, dan otomatis bila dilihat oleh orang dari luar daerah. Ini akan menjadi hal yang buruk dan sangat memalukan,” ujar Buyung.
Menurut Ade, bila saja hal ini dibiarkan oleh pemerintah setempat baik pemerintahan Desa, Kecamatan bahkan Kabupaten, maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak negatif.
“Saya harap ini menjadi PR Pemerintah, untuk memberikan perhatian soal tempat pembuangan sampah bagi warga Kecamatan Cijulang,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)