Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, akan segera memulai vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 12-17 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian, menyampaikan, kegiatan tersebut akan mulai pada tanggal 28 Juli 2021 di Lapang Tenis Pendopo Kota Banjar.
Menurut Andi, penyuntikan vaksin anak pertama di Kota Banjar akan dihadiri anak-anak dari perwakilan sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar. Serta anak-anak dari sekolah di bawah naungan Kementerian Agama Kota Banjar.
“Jadi besok ada launching vaksinasi untuk anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun yang akan dilaksanakan hari Rabu tanggal 28 Juli, bertempat di lapangan tenis pendopo Kota Banjar,” ujar dr. Andi Bastian kepada awak media, Senin (26/7/2021).
Menurut Andi, dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar serta Kementerian Agama Kota Banjar.
“Nanti kita akan bekerja sama dalam pelaksanaannya dengan Dinas Pendidikan dan juga dengan Kementerian Agama. Karena hubungannya di sana banyak para anak sekolah di dua lembaga tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya, setelah peluncuran tersebut, pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Banjar akan melakukan kegiatan vaksinasi secara massal untuk anak usia 12-17 tahun.
“Nanti kita mengikuti jadwal, dan untuk kedepannya kita akan melakukan ini karena termasuk sasaran vaksin. Jadi ini bukan khusus anak sekolah. Tapi dari mulai usia 12 tahun harus sudah bisa dilaksanakan vaksinasi, itu maksudnya,” papar Andi.
Vaksinasi Anak di Kota Banjar Diikuti 7000 Anak
Berkaitan dengan hal itu, Andi Bastian mengatakan, ada 7.000 orang anak usia 12-17 tahun di Kota Banjar yang sudah siap untuk vaksinasi Covid-19.
“Sekarang kita yang sudah masuk dari Dinas Pendidikan juga Kementerian Agama. Juga hasil skrining yang sudah divalidasi ada sekitar 7 ribuan. Nanti ini datanya pasti akan berubah karena setiap hari tentu ada masukan,” tandasnya.
Sementara itu, teknis penyuntikan vaksinasi ke depannya bisa dilaksanakan di setiap sekolah. Selain itu juga bisa dilaksanakan di tempat pelaksanaan vaksin umum lainnya.
“Misalnya ada anak sekolah yang ketika jadwal sekolahnya dia tidak bisa karena sakit atau sedang keluar bepergian. Itu tetap bisa dilaksanakan di sekolah lain atau juga dilaksanakan di tempat vaksinasi umum,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online)
Editor: Ndu