Salah seorang perwakilan kader dari PIKM Balokang tengah menyampaikan agenda kegiatan yang sudah dilakukan di masyarakat. Photo : Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam upaya penanggulangan dan pencegahan HIV-AIDS, Yayasan Mata Hati Jawa Barat menggelar rapat koordinasi untuk populasi kunci/jaringan masyarakat sipil (Civil Society Network), Rabu (26/03/2014), bertempat di RM. Primarasa, Jl. Husein Kartasasmita, Kota Banjar.
Rapat tersebut dihadiri KPAD Kota Banjar, KBPP, Dinsos, TKSK Kecamatan se-Kota Banjar, PSM perwakilan dari desa/kelurahan, Kader PIKM, LSM Viaduct, LSM Mutiara, dan Pemuda Pancasila.
Pengelola Program Yayasan Mata Hati Jawa Barat, Drs. Aam Hamdan, mengatakan, partisipasi dari masyarakat merupakan aspek potensial guna menunjang penanggulangan HIV-AIDS. Tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat berupa penyebaran informasi, dan membuat program yang berhubungan dengan penanggulangan HIV-AIDS.
“Masyarakat adalah bagian penting dan strategis dalam penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia, khususnya di Kota Banjar. Karena, masyarakat dapat menjadi objek sebagai dampak HIV-AIDS, sekaligus menjadi subjek sebagai pelaku penanggulangan HIV-AIDS,” kata Aam, saat ditemui HR usai kegiatan.
Sehubungan dengan peran masyarakat sebagai objek, lanjut Aam, maka status pengetahuan dan kesadaran mengenai masalah HIV-AIDS di masyarakat perlu ditingkatkan.
Pihaknya berharap, output dari kegiatan tersebut yaitu adanya pemahaman dan dukungan dari seluruh masyarakat atas program penanggulangan IMS dan HIV-AIDS.
Kemudian, adanya koordinasi antar stakeholder lokasi dan stakeholder wilayah, serta LSM dalam hal pelayanan pencegahan HIV-AIDS yang konfrehensif.
“Selain itu, kami juga mengharapkan adanya agenda-agenda kegiatan terkait dengan penanggulangan HIV-AIDS di Kota Banjar, baik melalui stakeholder wilayah maupun kelompok masyarakat,” pungkas Aam. (Eva/R3/HR-Online)