Sejumlah Nelayan Bojongsalawe di Desa Karangjaadri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, saat menjual hasil tangkapan, setelah 2 bulan terakhir mengalami paceklik. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Hasil tangkapan ikan laut nelayan pantai Bojongsalawe, di Desa Karangjaadri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, kembali melimpah setelah mengalami paceklik selama 2 bulan terakhir ini.
Salah seorang nelayan Bojongsalawe, Gito (45), mengatakan, hasil tangkapan nelayan selama 3 hari terakhir ini kembali stabil, meski tangkapan ikan yang didapat hanya jenis ikan layur, salumpring dan pepetek.
“Sudah 3 hari ini aktivitas nelayan Bojongsalawe mulai aktif kembali, setelah sebelumnya istirahat selama dua bulan, karena cuaca buruk dan mengalami paceklik,” katanya, kepada HR, Rabu (02/04/2014).
Menurut Gito, saat ini hasil tangkapan nelayan per harinya rata-rata mencapai 2 ton. Hitungan tersebut merupakan hitungan bersih setelah sebagian hasil tangkapan dibagikan kepada buruh yang ikut menarik jaring.
“Dalam melakukan penarikan jaring, di daerah kami sudah menjadi tradisi saling gotong royong dan upahnya dibayar oleh ikan yang didapat,” terangnya.
Sedangkan, lanjut Gito, untuk hasil bersih sebanyak 2 ton bila dihitung dengan rupiah mencapai Rp. 4 juta dari modal pemberangkatan sebesar Rp. 300.000 per hari. “Ikan layur, salumpring dan pepetek termasuk kategori ikan murah dan biasa langsung dijual ke pengecer dan pengrajin home industri, seperti baso ikan, dan naget ikan yang sudah ngantri sejak penarikan jaring,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)