Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dampak dari gempa yang terjadi di Chile Rabu (02/04/2014), malam tadi, membuat warga Pangandaran, Jawa Barat, khawatir peristiwa bencana tsunami yang diprediksi terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia ini merambah ke pesisir selatan pantai Pangandaran.
Warga yang rumahnya berada di pesisir pantai kini memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Peristiwa tsunami 7 tahun lalu yang melanda pantai Pangandaran menjadi trauma tersendiri bagi warga setempat.
Sejak beredarnya informasi waspada tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), warga di pesisir Pantai Pangandaran langsung bergegas meninggalkan rumahnya. Antisipasi itu dilakukan karena BMKG menyebut pantai Pangandaran berpotensi mendapat kiriman bencana tsunami.
Dari pantauan HR di kawasan pantai Pangandaran, Rabu (02/04/2014) malam, tampak sepi. Kondisi itu tidak seperti biasanya. Di jalan sepanjang kawasan pantai tampak jarang ditemukan aktivitas manusia. Warga setempat memilih mengungsi ke daerah yang jauh dari jangkauan tsunami, seperti lapangan Purbahayu Pangandaran yang berjarak lebih dari 2 kilometer dari kawasan pantai.
Andi Faisal, warga di kawasan pantai Pangandaran, mengatakan, informasi bahwa pantai Pangandaran merupakan salah satu kawasan yang berpotensi tsunami dari dampak gempa di Chile, sudah diterima masyarakat yang disebar melalui SMS (pesan pendek) dan dari informasi mulut ke mulut.
“Kita cari aman saja. Meski posisi Pangandaran jauh dari pusat gempa, tetapi kita tetap waspada untuk menjaga kemungkinan buruk yang terjadi. Tetapi, kita terus berdoa agar Pangandaran tidak menerima dampak tsunami tersebut,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)