Saat malam hari, suasana di Jl. RH. Ece Ahmad, Lingkungan Parunglesang, Kelurahan Banjar, Kec/Kota Banjar, Jawa Barat, sangat gelap dan sepi akibat tidak adanya fasilitas PJU, sehingga sering dijadikan tempat nongkrong dan mojok oleh pasangan anak baru gede (ABG). Photo : Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Tidak adanya fasilitas lampu penerang jalan umum (PJU) di Jl. RH. Ece Ahmad, Lingkungan Parunglesang, Kelurahan/Kota Banjar, membuat kawasan tersebut kerap dijadikan tempat mojok pasangan anak baru gede (ABG).
Seperti diungkapkan Dede Supardi (39), warga Lingkungan Parunglesang, yang mengaku sering melewati jalan tersebut pada malam hari ketika dirinya hendak pergi ke terminal Bis Banjar.
“Kalau malam hari saya sering melihat ada beberapa pasang ABG yang sedang pacaran di jalan itu. Mereka pacarannya duduk di atas sepeda motor. Ya mungkin hanya sebatas ngobrol-ngobrol, tapi kan tidak baik kalau berada di tempat yang gelap dan sepi, apalagi bukan muhrim,” kata Dede, kepada HR, Sabtu (29/03/2014).
Pendapat serupa diungkapkan Agus Supriadi (37), warga lainnya. Dia menyebutkan, selain gelap karena tidak adanya pencahayaan, bila malam hari jalan tersebut juga tampak sepi lantaran jarang dilalui oleh kendaraan.
Sehingga wajar saja kalau dijadikan tempat mojok oleh pasangan anak-anak remaja. Menurut Agus, jangankan di tempat yang gelap, di taman bantaran Sungai Citanduy yang diterangi lampu sekalipun tetap saja dijadikan tempat pacaran.
“Jadi yang sering dijadikan tempat mojok itu bukan hanya di taman bantaran Citanduy saja, tapi di jalan ini juga sama. Karena memang kalau malam hari biasanya kendaraan yang datang dari arah Jalan Dewi Sartika menuju ke arah terminal maupun sebaliknya jarang melalui jalur ini, jadi sepi, enak buat mojok,” tuturnya.
Menurut Agus, jika di Jl. RH. Ece Ahmad difasilitasi lampu PJU, ada kemungkinan anak-anak remaja atau pasangan ABG tidak akan terlalu bebas untuk berbuat hal-hal yang negative di lokasi tersebut. (Eva/R3/Koran-HR)