Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang melakukan percepatan vaksinasi dan disuntik vaksin tahap 3 menjadi kendala tersendiri di tempat isolasi terpusat (isoter) Gelora Banjar Patroman (GBP) Langensari, Kota Banjar Jawa Barat.
Kendala yang dihadapi di tempat isoter Gelora Banjar Patroman Langensari, yakni tidak ada nakes yang berjaga dan mengontrol pasien pada saat malam hari.
Kendati begitu, hal tersebut langsung ditanggapi oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat melakukan kunjungan ke tempat isolasi terpusat.
“Jadi petugas nakes itu sekarang terbagi-bagi untuk percepatan vaksinasi, terus ada juga yang sedang di vaksin tahap ketiga. Tapi nanti ibu koordinasikan dengan Dinas Kesehatan,” kata Ade Uu saat di GBP tempat isolasi terpusat, Senin (23/8/2021).
Akan tetapi, seharusnya kata Ade Uu, di tempat isolasi tersebut ada petugas dari tenaga kesehatan yang berjaga selama 24 jam.
“Jadi harus ada yang di sini, setidaknya stand by untuk menangani pasien jika terjadi apa-apa saat malam hari, sistemnya kan bisa bergantian dengan nakes yang lain,” tambah dia.
Selain menanggapi itu, Ade Uu mengatakan, jumlah pasien yang ada di tempat isolasi terpusat saat ini mencapai 35 orang.
“Hari ini jumlah pasien yang ada di isoter ada 35 orang, mudah-mudahan tidak membludak,” kata Walikota Banjar.
Menurut Ade Uu, ketersediaan tempat tidur sampai sekarang masih mencukupi. Karena jumlahnya mencapai 60 tempat tidur.
“Kita di sini jumlah ketersediaan tempat tidur ada sebanyak 60. Pasien yang ada di sini untuk yang tidak bergejala,” ucapnya.
Lanjut dia, pemerintah akan melakukan evaluasi setiap minggunya untuk mengontrol ketersediaan tempat tidur dan yang lainnya.
“Kita lihat saja nanti dievaluasi seminggu atau dua minggu sekali, apakah lonjakannya sangat signifikan atau tidak, terus dilihat juga dari penurunannya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online)
Editor: Ndu