Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, namun acara tradisi hajat laut yang berlangsung di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tetap digelar.
Tokoh masyarakat Kabupaten Pangandaran, Edi rusmiadi mengatakan, gelaran hajat laut pada Sabtu (28/8/2021) tersebut memang tidak seperti biasanya.
“Mengingat masih pandemi, jadi warga dan nelayan Pangandaran menggelarnya dengan keterbatasan. Jadi sangat jelas perbedaannya dengan tahun sebelum pandemi,” katanya Sabtu (28/8/2021).
Lebih lanjut Edi menjelaskan, setiap tahun warga pesisir pantai selatan selalu mengadakan acara hajat laut yang merupakan tradisi nenek moyang.
Dalam acara hajat laut, sambungnya, biasa ada sesaji yaitu dongdang wadah sesaji, yang berisikan berbagai jenis makanan. Seperti 1 ekor ayam hidup dan buah-buahan.
Kemudian, sesaji tersebut digiring warga dari bibir pantai, lalu naik perahu dan dilarung atau dibuang di tengah laut.
“Akan tetapi, untuk sesajinya kali ini kita ganti dengan ayam,” jelasnya.
Seusai larung Dongdang ke tengah laut, lanjutnya, acara tradisi hajat laut dilanjutkan dengan makan dan berdoa bersama di bibir pantai.
“Selain itu juga, berbagai makanan khas Pangandaran. Makanan tersebut dibawa oleh masing-masing warga dari rumahnya,” katanya.
Sedangkan saat prosesi kirab dongdang untuk tahun ini memang tidak seperti biasanya. Jika sebelum pandemi wisatawan lokal maupun mancanegara selalu memadati prosesi kirab dongdang, namun saat ini hanya warga dan nelayan serta tokoh adat setempat saja yang menyaksikan.
“Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, tapi kami masih berupaya melakukan acara tradisi hajat laut peninggalan leluhur. Walaupun itu dengan segala keterbatasan,” ucapnya.
Edi dan masyarakat Pangandaran pun berharap, agar masa pandemi Covid-19 segera berlalu. “Sehingga, aktivitas pariwisata di Pangandaran kembali bergeliat seperti biasanya,” harapnya. (Entang/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto