Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita CiamisMasalah BPNT di Lakbok Ciamis, Ini Kata Praktisi Hukum Unigal

Masalah BPNT di Lakbok Ciamis, Ini Kata Praktisi Hukum Unigal

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akademisi Fakultas Hukum Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Hendra Sukarman, turut berkomentar mengenai peliknya permasalahan program bantuan pangan non tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos), di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Hendra selalu mendengar informasi, bahwa di Ciamis selalu ada saja ada permasalahan mengenai program BPNT tersebut.

“Seperti mulai dari kualitas barang yang tidak sesuai kepada KPM. Ataupun permasalahan yang baru terjadi mengenai eksodus pembelanjaan keluar daerah Kecamatan Lakbok,” katanya kepada HR Online, Senin (6/9/2021).

Menurut Hendra, mengenai permasalahan tersebut harus disikapi secara serius oleh pemerintah daerah sebagai lembaga pengawas program sembako Non-Tunai.

“Terutama kenapa selalu terjadi permasalahan mengenai program BPNT,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hendra menjelaskan, dalam program BPNT, KPM yang tidak terlepas dari kegiatan transaksi jual beli antara e-warung, mendapat perlindungan dari UU Perlindungan Konsumen.

“Jadi harus digaris bawahi, bahwa KPM sebagai konsumen berhak menerima manfaat yang bersifat tidak merugikan,” jelasnya. 

Oleh karena itu, berkaca dari permasalahan BPNT yang terjadi di Kecamatan Lakbok, dalam rapat Ketua DPRD menghadirkan beras yang dijual oleh e-warung kepada KPM dengan kualitas sangat beda jauh dari harga pasaran.

Maka, Hendra menegaskan, bahwa KPM yang bersifat sebagai konsumen, berhak untuk mendapatkan kompensasi maupun ganti rugi atas kerugian.

Masalah BPNT di Lakbok Ciamis Harus Dikaji Lebih Dalam

Lebih lanjut Hendra menambahkan, permasalahan yang terjadi di Lakbok harus dikaji lebih dalam. Terutama apakah ada sebuah perilaku diskriminatif terhadap konsumen, sehingga para KPM bersedia untuk menerima barang yang tidak sesuai dengan kualitas di pasaran. 

“Kalaupun ada sebuah unsur diskriminatif, maka ada bentuk pelanggaran atas hak konsumen,” tegasnya.

Seharusnya, sambung Hendra, pelayanan yang e-warung berikan tidak boleh menunjukkan adanya perbedaan antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.

Sehingga dengan adanya masalah BPNT tersebut, Hendra tidak heran ketika warga Lakbok penerima KPM melakukan eksodus atau berbelanja keluar daerah.

Kemungkinan menurut Hendra, alasannya adalah masyarakat tidak mendapatkan hak-hak konsumen, mulai dari tidak mendapatkan barang dengan kualitas yang layak sampai hak dalam memilih barang. 

“Masalah ini harus menjadi ke sebuah cerminan Pemkab Ciamis, untuk lebih memperketat kembali sebuah pengawasan dalam program BPNT,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...