Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita TasikmalayaSempat Terpuruk, Perajin Sutra di Tasikmalaya Bangkit di Tengah Pandemi

Sempat Terpuruk, Perajin Sutra di Tasikmalaya Bangkit di Tengah Pandemi

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Perajin sutra di Kampung Anyar, Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sempat terpuruk lantaran pandemi Covid-19.

Beruntung berbagai bantuan dari PT Pertamina PGE Area Karaha membuat mereka bangkit.

Para perajin sutra yang tergabung dalam Kelompok Tani Mardian Putera tersebut budidaya ulat sutra hingga memprosesnya menjadi benang sutra sampai produksi kain sutra.

Ketua Kelompok Tani Mardian Putera, Holib mengatakan, pertama kali budidaya ulat sutra pada tahun 1997.

“Dari tahun 1997 itu mengalami pasang surut, baru pada tahun 2020 mendapat pembinaan dari PT Pertamina PGE Area Karaha,” katanya, Kamis (16/9/2021).

Saat ini, lanjut Holib, sudah ada 11 perajin tenun kain sutra yang bekerja dari rumahnya masing-masing.

“Sejak pandemi, usaha kami terkendala pasar. Tetapi para perajin masih tetap produksi, meskipun tidak maksimal. Dari 40 tenun, per unitnya menghasilkan dua potong kain sutra, masa pengerjaannya selama satu minggu. Jadi dalam satu minggu kain sutra yang dihasilkan 80 potong,” katanya.

Kondisi tersebut berbeda sebelum pandemi, permintaan kain sutra seringkali tidak terpenuhi. Para perajin sutra di Tasikmalaya ini selalu kebanjiran pesanan.

“Kami jual 90 persen ke Jakarta untuk para desainer seperti Itang Yunas dan lain-lain,” katanya.

Sementara itu, Asmaul Husna Staf PT Pertamina PGE Area Karaha menjelaskan, para perajin sutra di Tasikmalaya merupakan korban krisis tahun 2019.

“Desanya sudah terkenal sebagai sentra sutra, tapi ketika usaha mereka menurun, banyak pemuda dari desa tersebut memilih kerja ke luar kota,” katanya.

Hal tersebut, lanjut Asmaul Husna, mendorong pihaknya untuk memberi bantuan berupa bahan baku sutra.

“Mereka memang kesulitan bahan baku, kami bantu dengan mengirim ulat sutranya. Lalu peremajaan alat-alat tenun. Kami juga mengirim bantuan berupa bibit, pupuk, dan perbaikan kembali rumah-rumah ulat sutra,” jelasnya.

Asmaul Husna berharap dengan bantuan tersebut, bisa menghidupkan kembali kampung sutra di Tasikmalaya.

“Saat ini sudah menunjukkan hasil, setidaknya mereka sekarang mandiri dalam masalah bahan baku. Karena sudah ada lahan untuk tanaman murbei penghasil ulat sutra,” katanya.

Bahkan, kata Asmaul Husna, daun murbei-nya sendiri saat ini sudah bisa dijual dengan harga Rp 6.000 per kilogram.

“Kami berharap para perajin sutra di Tasikmalaya ini tidak kalah saing,” tandasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi B DPRD Ciamis Erik Kridasetia, meminta Dinas Perhubungan Ciamis dan UPTD Parkir agar menambah tempat parkir khusus seperti di food court....
Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

harapanrakyat.com,- Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Tatar Galuh. Seperti pada hari libur nasional, pegawai Disdukcapil Ciamis tetap...
Aksi Premanisme

Ajak Warga Berani Laporkan Aksi Premanisme, Kapolres Sumedang: Kami Tak Bisa Bekerja Sendiri

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang, Polda Jawa Barat, menyerukan kepada masyarakat agar tidak untuk ragu melaporkan segala bentuk aksi premanisme. Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Sumedang,...
Nyetir Jangan Tidur

Kalau Nyetir Jangan Tidur! Akibatnya Warung di Garut Hancur Dihantam Minibus

harapanrakyat.com,- Kalau nyetir jangan tidur karena sangat berbahaya. Seperti yang dialami seorang pengendara mobil di Garut, Jawa Barat, kedaraannya menabrak sebuah warung hingga masuk...
Curi Perhiasan di Toko Emas

Seorang Emak-Emak di Garut Nekat Curi Perhiasan di Toko Emas

harapanrakyat.com,- Nekat curi perhiasan di toko emas, seorang perempuan asal Bandung harus berurusan dengan aparat kepolisian Polres Garut, Polda Jabar, Jumat (29/5/2025). Modus pelaku berpura-pura...
Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...