Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita BanjarHidup Sebatang Kara, Nenek di Banjar Menyambung Hidup dari Seikat Lidi

Hidup Sebatang Kara, Nenek di Banjar Menyambung Hidup dari Seikat Lidi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Meski hidup sebatang kara dan usia yang sudah tidak muda lagi, namun nenek Ruwi (74) masih semangat untuk menjalani hidup.

Sementara untuk menyambung hidup sehari-hari, nenek warga Dusun Muktiasih, RT 3/6, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, ini mengandalkan dari seikat sapu lidi.

Setiap hari, ia dengan telaten mengumpulkan daun kelapa yang sudah kering, yang kemudian ia merautnya untuk dijadikan sapu lidi. Setelah itu, lidi yang sudah menjadi sapu tersebut ia jual.  

“Sehari-hari meraut lidi untuk nantinya saya jual. Kalau lagi santai suka dapat tiga ikat sapu,” ujar nenek sebatang kara asal Kota Banjar, Ruwi kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Ruwi menuturkan, sapu lidi yang ia buat tersebut dijual ke seorang pengepul, dengan satu ikat sapu lidi dihargai sebesar Rp 1.300.

“Kadang sapu lidi yang saya jual ke pengepul bisa sampai 20 ikat. Tapi nggak tentu sih,” tambahnya.

Bantuan untuk Nenek yang Hidup Sebatang Kara Asal Kota Banjar

Selain dari hasil jualan sapu lidi, nenek Ruwi juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras sebanyak 5 kilogram. Bantuan tersebut ia terima setiap satu bulan sekali.

“Kalau dari desa suka ada beras 5 kilogram setiap bulan. Dulu lagi ramai itu ada bantuan beras juga 10 kilogram, cuma satu kali aja,” terangnya.

Sebelumnya, nenek yang hidup sebatang kara asal Kota Banjar itu juga menempati rumah yang tidak layak huni. Namun, kini nene Ruwi bisa bernapas lega. Pasalnya, ia mendapat bantuan bedah rumah dari Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Hegarmukti beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua RT 3, Sahdi mengatakan, bantuan yang nenek Ruwi terima itu hanya dari program Rastrada, yakni berupa beras 5 kilogram.

“Bantuan dari pemerintah cuma Rastrada berupa beras 5 kilogram per bulan,” katanya Sabtu (16/10/2021).

“Kalau kemarin waktu pertama pandemi, ada tambahan berupa uang Rp 100 ribu, sama beras 10 kilogram. Selebihnya tidak ada lagi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia mengajukan bantuan kepada FKM Hegarmukti untuk membantu dengan bedah rumah. Karena kondisi sebelumnya tidak layak huni.

Selain mengajukan bantuan bedah rumah, Sahdi juga telah berusaha untuk mengajukan kepada pemerintah desa agar nenek yang hidup sebatang kara tersebut mendapat bantuan untuk lansia.

“Saya juga mengajukan ke desa untuk bantuan lansia, berupa uang sebesar Rp 500 ribu. Tapi sampai sekarang belum cair,” ujarnya.

Sahdi menuturkan, nenek Ruwi hanya hidup sebatang kara tidak memiliki suami dan anak. Sehingga tidak ada yang memperhatikannya.

“Ada memang di sini sifat anak, kalau bahasa sundanya. Tapi kan mereka udah punya keluarga, jadi tidak hanya memperhatikan nenek Ruwi saja,” tuturnya.

Sehingga, ia berharap pemerintah bisa membantu dan memperhatikan nenek Ruwi yang hidup sebatang kara tersebut. (Sandi/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

harapanrakyat.com,- Atap rumah warga roboh di Kampung Cibinungan, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/5/2025). Robohnya atap rumah diduga karena kondisinya...
Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

harapanrakyat.com,- Jalur Provinsi di Kabupaten Garut arah Bandung tepatnya di wilayah Warung Peutey mengalami banjir Imbas luapan sungai yang ada di dekat jalur utama,...
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciamis dan sekitarnya pada Minggu (11/5/2025) mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa atap rumah warga di Kelurahan...
Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram.

Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram

Cara handsfree Instagram mungkin Anda butuhkan saat ini. Apakah Anda pernah kesulitan saat mencoba mengambil foto selfie atau merekam video dengan kamera depan di...
Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...
Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...