Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Akhir-akhir ini pencurian sepatu dan sandal marak terjadi di RSUD Kota Banjar. Hal itu membuat sejumlah keluarga pasien merasa tidak nyaman karena kurangnya pengamanan di rumah sakit.
Peristiwa tersebut diungkapkan Iyan (53), warga Lingkungan Cimenyan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Menurutnya, kondisi seperti ini membuat tidak nyaman bagi keluarga pasien yang menunggu maupun menjengkuk.
Meski harga alas kaki tidak seberapa, namun kejadian itu cukup merepotkan keluarga pasien lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli sandal baru.
“Saya berharap pihak RSUD Banjar lebih memperketat pengawasan keamanan di ruangan pasien,” ujarnya, kepada HR, Selasa (20/5/2014).
Hal serupa juga dialami Edi Bahrun (32), warga Sumanding, RT.02/23, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Ia merasa jengkel karena sudah dua kali mengalami kehilangan sandal saat menunggu keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Saya sudah dua kali hilang sandal di sini (rumah sakit-Red), dan sangat menjengkelkan,” ketusnya.
Maraknya pencurian sandal dan sepatu di lingkungan rumah sakit dibenarkan Bagian Humas RSUD Banjar, Muntiati Sri Handani. Menurutnya, akhir-akhir ini memang banyak keluarga pasien yang mengeluhkan seringnya kehilangan sandal dan sepatu.
Guna mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali, pihak RSUD Banjar kini menambah petugas keamanan menjadi 16 personil. Setiap petugas diintruksikan untuk berkeliling mengawasi setiap ruangan kamar pasien.
“Dengan maraknya pencurian alas kaki, kami dari pihak rumah sakit telah menambah anggota Satpam. Kami juga menghimbau kepada para keluarga pasien untuk berhati-hati dalam menyimpan sandal maupun sepatunya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tukas Muntiati. (Hermanto/Koran-HR)