Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BisnisCara Menghitung Saham Preferen, Pahami Sebelum Investasi

Cara Menghitung Saham Preferen, Pahami Sebelum Investasi

Cara menghitung saham preferen menjadi informasi penting bagi para investor. Saham preferen adalah bentuk saham yang berbeda dari saham biasa. Meskipun keduanya diperdagangkan secara bebas di pasar modal, saham preferen dan saham biasa memiliki perbedaan yang signifikan.

Baik dalam hal penghitungan nilai saham, skema pembagian dividen, dan hak-hak bagi para investor. Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan pemiliknya hak istimewa daripada pemilik saham biasa (common stock). 

Baca Juga: Cara Mengetahui Saham Murah atau Mahal dengan Beberapa Indikator

Hak-hak tersebut dapat berupa klaim yang lebih besar terhadap dividen, hak suara, dan hak dalam proses likuidasi perusahaan. Umumnya, pemilik saham preferen telah menginvestasikan modalnya pada perusahaan sebelum saham tersebut terdaftar di bursa saham.

Selain itu, perusahaan yang membutuhkan tambahan dana dari investor juga dapat menerbitkan saham preferen. Ini dilakukan melalui penjualan gabungan antara obligasi dan juga saham biasa untuk mendapatkan dana segar tambahan.

Cara Menghitung Saham Preferen dan Karakteristiknya

Karena saham preferen memiliki sifat yang berbeda dari saham biasa, terdapat beberapa karakteristik khusus yang dapat kita kenali:

  1. Varian-varian yang berbeda, seperti saham preferen kumulatif, non-kumulatif, partisipasi, dan konvertibel.
  2. Memperoleh prioritas dalam pembagian dividen.
  3. Berhak untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa dalam situasi tertentu.
  4. Umumnya milik institusi keuangan atau dana investasi.

Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Nilai Saham Preferen

Beberapa faktor memengaruhi harga saham preferen, termasuk:

1. Kondisi Ekonomi Makro

Pergerakan harga saham preferen terpengaruh adanya indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi per kuartal, tingkat inflasi, jumlah tenaga kerja, dan GDP. Meskipun pergerakan harga saham preferen cenderung lambat dan kurang likuid, kondisi makro ekonomi memiliki dampak yang signifikan.

2. Fluktuasi Mata Uang Rupiah

Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang USD juga memengaruhi harga saham preferen. Apresiasi Rupiah menandakan kondisi bisnis yang menarik di Indonesia, yang dapat menarik minat investor asing. Sebaliknya, depresiasi Rupiah dapat mengindikasikan ketidakseimbangan perdagangan yang dapat memicu penarikan investasi asing.

3. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah, termasuk wacana kebijakan, memiliki dampak signifikan pada harga saham preferen. Undang-undang tenaga kerja, kebijakan ekspor-impor, peraturan terkait Penanaman Modal Asing (PMA), semuanya memengaruhi kinerja harga saham preferen.

4. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)

Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) menjadi faktor penting karena saham preferen cenderung kurang likuid. Oleh karena itu, investor sebaiknya menghindari saham preferen yang memiliki tata kelola perusahaan yang buruk.

Perhitungan Saham Preferen

Cara menghitung saham preferen dapat bervariasi tergantung pada karakteristik saham preferen yang bersangkutan. Meskipun demikian, terdapat beberapa metode umum yang sering investor gunakan untuk melakukan perhitungan tersebut. 

Berikut adalah langkah-langkah panduan umum untuk menghitung dividen saham preferen:

1. Hitung Nilai Saham Preferen

Untuk menghitung nilai saham preferen, penting untuk mengetahui harga per saham preferen. Informasi ini umumnya terdapat dalam prospektus emisi saham preferen atau laporan keuangan perusahaan terkait.

Baca Juga: Indeks Saham Syariah, Penjelasan dan Kriterianya

Rumus menghitung nilai saham preferen:

Nilai Saham Preferen = Harga Per Saham Preferen × Jumlah Saham Preferen yang Dikeluarkan

2. Hitung Pembayaran Dividen Tahunan

Untuk menghitung dividen tahunan yang dibayarkan, penting untuk mengetahui persentase dividen dari nilai nominal saham preferen per saham. Informasi ini biasanya terdapat dalam prospektus emisi atau laporan keuangan perusahaan.

Rumus menghitung dividen tahunan:

Dividen Tahunan = Nilai Nominal Saham Preferen per Saham × Persentase Dividen

3. Hitung Pembayaran Dividen

Selanjutnya, kita perlu menghitung total dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham preferen. Cara menghitung saham preferen ini dengan mengalikan dividen tahunan dengan jumlah saham preferen yang beredar saat itu.

Rumus menghitung dividen yang dibayarkan:

Dividen yang Dibayarkan = Dividen Tahunan × Jumlah Saham Preferen yang Beredar

4. Hitung Nilai Dividen Kumulatif

Apabila saham preferen adalah saham preferen kumulatif, perlu juga menghitung nilai dividen kumulatif yang belum terbayar, jika ada. Dividen kumulatif adalah dividen yang mengakumulasi jika tidak dibayarkan pada waktunya.

Rumus menghitung dividen kumulatif:

Dividen Kumulatif = Dividen Tertunda Kumulatif per Saham × Jumlah Saham Preferen yang Beredar

5. Hitung Total Pembayaran Dividen

Tambahkan dividen yang akan investor bayarkan dengan dividen kumulatif (jika berlaku) untuk mendapatkan total pembayaran dividen yang harus perusahaan bayarkan kepada pemegang saham preferen.

Rumus menghitung total pembayaran dividen:

Total Pembayaran Dividen = Dividen yang Dibayarkan + Dividen Kumulatif (jika berlaku)

Kelebihan dan Kekurangan

Saham preferen memiliki kelebihan, termasuk partisipasi dan kumulatif, memberikan dividen khusus, nilai dividen yang lebih tinggi, prioritas dalam likuidasi, dan harga modal yang rendah sebelum listing. 

Namun, kekurangannya adalah akses terbatas bagi investor ritel, pembelian minimum yang besar, tidak memiliki hak paksa atas dividen, dan likuiditas rendah, sulit untuk jual-beli saham.

Baca Juga: Rights Issue Saham, Potensi Keuntungan Bagi Investor Lama

Setelah memahami cara menghitung saham preferen dan variasinya, apakah Anda lebih yakin untuk berinvestasi di saham preferen? Meskipun membeli saham preferen mungkin sulit bagi individu karena ketersediaannya yang terbatas dan harganya yang tinggi, jika Anda telah yakin mencobanya tidak ada salahnya. (R10/HR-Online)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...