Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita BanjarTahun Ini, 240 Rutilahu di Banjar Dapat Banprov

Tahun Ini, 240 Rutilahu di Banjar Dapat Banprov

Rumah salah seorang warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang termasuk tidak layak huni. Photo: Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dari data sebanyak 3.500 unit rumah tidak layak huni yang tercatat di Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, 240 unit diantaranya sudah terserap oleh Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun Anggaran 2014, melalui Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Hal itu dikatakan Kabid. Cipta Karya DCKTLH Kota Banjar, David Abdillah, ST., MM., kepada HR, Senin (02/06/2014). Rumah sebanyak 240 unit itu tersebar di tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Banjar, Pataruman dan Kecamatan Langensari.

“Kuota untuk Kota Banjar dalam Program Rutilahu tahun ini memang sebanyak 240 unit, dan saat ini masih dalam tahap survey tim verifikasi dari konsultan, apakah layak atau tidak. Karena kita punya usulan itu sebanyak 800 unit. Kalau sudah sesuai kriteria, tinggal menindak lanjuti untuk pencatatan kebutuhannya,” kata David.

Lebih lanjut dia menyebutkan, dalam Banprov tahun ini, 1 unitnya mendapatkan bantuan sebesar Rp.15 juta bersifat maksimal, dengan rincian meliputi untuk biaya bahan bangunan, dan maksimal Rp.1 juta untuk biaya operasional BKM (upah dan administrasi).

Kemudian, pihak kelurahan/desa, BKM dan KSM harus secara cermat menghitung pendanaan untuk kebutuhan perbaikan per unit. Dana yang berlebih dapat digunakan untuk memperbaiki rumah yang belum ditetapkan berdasarkan Surat Kepala Dinas PERUM Provinsi Jawa Barat, Nomor 648/471/PERUM.

“Jadi nanti perbaikannya dikerjakan oleh PNPM melalui KSM. Targetnya bulan Juli sudah ada action di lapangan, dan target rampungnya harus tahun ini. Kalau bagus, tahun depan kita bisa dapat lagi, karena Program Rutilahu ini sampai tahun 2017. Mudah-mudahan di Banjar berjalan kondusif, lancar, jadi bisa dapat tambahan kuota,” harapnya.

David juga menyebutkan, bahwa kriteria untuk rumah tidak layak huni meliputi, sanitasi buruk, listrik satu paket, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yakni Rp.900 ribu per bulan, serta tanah yang ditempati harus milik sendiri.

Namun, ada kebijakan bagi yang punya rumah, tetapi tanahnya bukan milik sendiri. Karena, terkadang ada yang punya rumah tapi tidak punya tanah samasekali. Menurut David, mereka bisa saja mendapat bantuan, yang penting ada MoU antara pemilik tanah dengan pemilik rumah. Minimal 20 tahun pemilik tanah tersebut menyatakan tidak akan mengusir.

“Untuk yang diusulkan sekarang memang belum ada, sebab kita juga masih punya banyak data rumah tidak layak huni dengan kepemilikan tanahnya milik sendiri yang belum terkaver oleh bantuan. Jadi kita mendahulukan yang sudah terdata,” ujar David.

Dia menambahkan, selain diusulkan ke Banprov, dari data 3.500 unit rumah tidak layak huni itu, pihaknya juga telah mengusulkan ke Kemenpera maupun ke Pemkot Banjar sendiri, agar bisa mendapatkan bantuan serupa.

Adapun 240 unit yang tersebar di tiga kecamatan itu diantaranya, untuk Kecamatan Banjar tersebar di wilayah Desa Balokang, Jajawar, Cibeureum, Neglasari, Situbatu, serta di wilayah Kelurahan Banjar dan Mekarsari.

Kemudian, untuk Kecamatan Pataruman tersebar di wilayah Desa Karyamukti, Mulyasari, Sukamukti dan di Kelurahan Hegarsari. Sedangkan di Kecamatan Langensari tersebar di wilayah Desa Kujangsari, Langensari, Waringinsari dan di wilayah Kelurahan Muktisari. (Eva/Koran-HR)

Bencana Alam Tanah Longsor

BPBD Ciamis Terima 22 Laporan Bencana Alam Tanah Longsor hingga Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terima 22 laporan bencana alam tanah longsor, pergerakan tanah hingga banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi...
ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

Asus ROG TUF A18 menandai era baru bagi lini laptop gaming TUF dari ASUS. Untuk pertama kalinya, ASUS menghadirkan laptop TUF dengan layar 18...
Cabuli Anak Kandungnya

Bejat, Seorang Pria di Pamarican Ciamis Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

harapanrakyat.com,- Seorang pria berinisial SL (42), warga Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega cabuli anak kandungnya sendiri. Pelaku kini sudah diamankan...
sumbangan dana pendidikan

Begini Penjelasan Komite dan Kepala SMKN 13 Kota Bandung Soal Pungutan Sumbangan Dana Pendidikan!

harapanrakyat.com - Komite SMKN 13 Bandung, Jawa Barat, buka suara soal adanya pungutan sumbangan dana pendidikan. Sumbangan tersebut bertujuan untuk menambal kekurangan kebutuhan sekolah...
sumbangan pendidikan

Tersiar Adanya Pungutan Sumbangan Dana Pendidikan, DPRD Jawa Barat Geruduk SMKN 13 Bandung

harapanrakyat.com - DPRD Jawa Barat melakukan sidak seusai mendapat aduan mengenai adanya pungutan sumbangan dana pendidikan senilai Rp 5,5 juta di SMKN 13 Kota...
Puskesmas Purwadadi

Akibat Drainase Buruk, Puskesmas Purwadadi Ciamis Langganan Tergenang Banjir Cileuncang

harapanrakyat.com,- Buruknya saluran drainase membuat Puskesmas Purwadadi tergenang banjir cileuncang, Kamis (22/5/2025). Warga setempat meminta agar pihak terkait, baik Pemerintah Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi,...