Pemain PSGC Emile Linkers saat mendapat hadangan dari pemain Persika Karawang, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup 3, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (08/06/2014). Foto: Dian Sholeh Wardiana/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Meski tampil menyerang sepanjang laga, namun tidak membuat ‘Dewi Fortuna’ berpihak kepada PSGC Ciamis. Tim ‘Laskar Galuh’ akhirnya harus puas berbagi angka dengan tamunya Persika Karawang dengan skor 1-1, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup 3, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (08/06/2014).
Bahkan, tim asuhan pelatih Heri Rafni Kotari ini sempat tertinggal lebih dulu setelah pemain Persika Karawang Suparta Dinata, berhasil merobek gawang PSGC pada menit 79.
Namun beruntung, di menit akhir babak kedua, PSGC selamat dari kekalahan setelah wasit memberikan hadiah penalti. Emile Linkers sebagai algojo tembakan penalti, berhasil menaklukan kiper Persika Karawang.
Asisten Manager PSGC Ciamis, Aef Saefullah, mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Dia mengungkapkan, hasil seri pada laga kandang, tentunya akan memperberat langkah PSGC dalam persaingan perebutan posisi pertama di klasemen Grup 3 Divisi Utama.
Aep mengatakan, jika dilihat sepanjang laga, tim ‘Laskar Galuh’ sudah menunjukan permainan yang maksimal. Hal itu terlihat dari frekuensi serangan yang terus menggempur pertahanan lawan sepanjang laga berlangsung.
”Namun, dalam penyelesaian akhir selalu kurang maksimal, sehingga tidak mampu dikonversi menjadi gol. Anak-anak terlalu terburu-buru dan kurang tenang saat mendapat peluang,” ujarnya, usai laga.
Aef juga menilai, saat pemain PSGC keasikan melakukan serangan, merupakan penyebab timnya sempat tertinggal lebih dulu. ” Kita kebobolan di menit 79 karena anak-anak terlalu asik menyerang, sehingga ketika lawan melakukan serangan balik, malah jadi petaka,” ungkapnya.
Aep mengatakan, dengan hasil diluar target ini, tentunya pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melakukan perbaikan jelang laga berikutnya.
Jalannya Pertandingan
Saat pluit babak pertama dibunyikan, skuad PSGC mencoba mengendalikan permainan. Serangan yang dibangun dari sektor kiri, berhasil menciptakan sejumlah peluang. Namun sayang, kokohnya pertahanan lini belakang Persika Karawang, membuat serangan yang dilancarkan kerap gagal berbuah gol.
Pada menit 13, pemain belakang PSGC Ciamis, Moch. Arozi ditarik keluar dan digantikan Dicky. Arozi diketahui mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain Persika Karawang.
Di menit 34, pelatih Heri Rafni menarik Yana Mulyana dan digantikan striker asal Belanda Emile Linkers. Namun sayang, walaupun Linkers dimasukan untuk menambah daya gedor serangan, tetapi belum mampu merubah keadaan. Hingga pluit akhir babak pertama dibunyikan, skor tetap sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, PSGC Ciamis mencoba meningkatkan tempo permainan. Sementara pemain Persika mencoba bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Di menit 70, Pemain PSGC Vinzen sempat melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun sayang, tendangannya masih bisa ditepis kiper Persika, Imam Arief Fadillah.
Meski lebih banyak bertahan, namun strategi serangan balik yang diperagakan pemain Persika tampaknya membuahkan hasil. Pada menit 79, melalui proses serangan balik, pemain Persika Suparta Dinata, berhasil menggetarkan gawang PSGC.
Saat itu pemain Persika Kicmet Amos Marah menusuk jantung pertahanan PSGC. Kicmet kemudian menyodorkan bola ke Suparta yang tengah berdiri bebas. Tanpa pengawalan, Suparta akhirnya berhasil membobol gawang PSGC. Skor pun berubah 0-1 untuk Persika Karawang.
Tertinggal 0-1, tampaknya membuat skuad ‘Laskar Galuh’ semakin meningkatkan tempo permainan. Namun, saking bernafsu menciptakan gol, membuat pemain PSGC maupun Persika kerap terpancing emosi. Akhirnya, wasit pun kerap meniup peluit terjadinya pelanggaran.
Di saat perpanjangan waktu babak kedua, wasit akhirnya memberikan hadiah pinalti untuk PSGC. Saat itu wasit menilai telah terjadi pelanggaran, dimana pemain Pesika Karawang melakukan pelanggaran terhadap pemain PSGC Ciamis, Erwin, didalam kotak penalti
Saat wasit menunjuk titik putih, membuat pemain Persika Karawang dan official langsung memprotes keras keputusan tersebut. Mereka mengganggap wasit telah menguntungkan tuan rumah, karena tidak sepantasnya terjadi pelanggaran.
Namun, wasi tetap teguh terhadap keputusannya. Linkers sebagai algojo eksekusi penalti, akhirnya berhasil mengecoh kiper Persika. Dan skor pun berubah menjadi 1-1. Skor ini akhirnya bertahan hingga laga usai. (DSW/R2/HR-Online)
