Pekerja PT. Sung Chang Cabang Kota Banjar, tampak tengah mengerjakan proses awal pembuatan rambut palsu. Pekerjaan tersebut memerlukan ketelitian dan keuletan. Foto: Eva Latifah
Banjar, (harapanrakyat.com)
Siapa sangka rambut palsu/wig yang biasa dipakai oleh selebritis tanah air maupun mancanegara, proses awalnya diproduksi di Kota Banjar.
Industri rambut palsu/wig mulai muncul di Kota Banjar pada tahun 2003. Lokasi industri wig itu tepatnya di Jl. Husen Kartasasmita, No. 212, Dusun Warung Buah, RT. 26, RW. 13, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, di dirikan oleh PT. Sung Chang Indonesia.
Namun, kala itu pekerjanya masih dalam tahap pelatihan. Jumlahnya pun kurang dari 100 orang, dan tempat yang digunakan masih mengontrak di Aula Desa Situbatu, Kecamatan Banjar.
PT Sung Chang Indonesia, dikenal sebagai perusahaan rambut palsu terbesar di Purbalingga, dan mungkin juga di Jawa Tengah dan Indonesia.
Selain mempunyai 2 pabrik di Purbalingga, PMA Korea Selatan ini, membuka cabangnya di Kota Banjar, Jawa Barat, dan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Pabrik pembuat rambut palsu ini mulai beroperasi dan menempati bangunan pabrik milik PT. Sung Chang sendiri pada bulan Maret 2011.
Menurut Bagian Personalia PT. Sung Chang Indonesia Cabang Kota Banjar, Ugi Suhara, alasan dipilihnya Banjar sebagai lokasi pabrik PT. Sung Chang untuk wilayah Priangan Timur, lantaran Upah Minimum Kota (UMK) di Banjar relatif terjangkau nilai investasi.
“Sebelumnya sudah survey ke Tasik dan Ciamis. Tadinya mau di Ciamis, cuma lebih cocok di Banjar,” ujar Ugi, kepada HR, Senin (09/06/2014).
Saat ini jumlah pekerja telah mencapai 530 orang, dan sebagian besar merupakan kaum perempuan. Mereka berasal dari daerah sekitar, namun banyak pula pekerja yang berasal dari luar Banjar, seperti Cimaragas, Cisaga, dan Pamarican, Kab. Ciamis.
Pembuatan wig di PT. Sung Chang Indonesia Cabang Kota Banjar ini hanya knetting, atau proses paling awal. Sehingga, dalam pengerjaannya membutuhkan keuletan, ketelitian dan ketekunan, karena dikerjakan secara manual dari jam 07.30-15.30 WIB.
Perempuan dianggap lebih teliti dan tekun, agar hasil yang diperoleh bisa sempurna. Sedangkan proses finishing dikerjakan di pabrik pusat, yakni di Purbalingga.
Adapun alat-alat yang digunakan yaitu patung kepala terbuat dari kayu, jaring, jarum dan stik, yaitu alat untuk mengikat rambut. Bahan bakunya menggunakan berupa rambut sintetis diimpor dari Jepang dan Korea.
Dalam satu minggu pengiriman dilakukan dua kali, yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu. Saat ini, seluruh pabrik Sung Chang memproduksi sekitar 1,4 juta wig per-tahun, kebanyakan diekspor ke AS, Kanada, dan Prancis. (Eva Latifah/Koran HR)