Pengurus Poktan Cantigi berpoto bersama pengurus AGKP. Photo : Madlani/ HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kelompok Tani Cantigi, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, saat ini mampu memproduksi pupuk kompos sebanyak 10 ton perhari. Pasalnya, hal itu ditunjang oleh bahan baku kompos yang melimpah, seperti kokopit dan kotoran ternak ayam.
Ketua Poktan Cantigi, melalui Bendaharanya, Fajar Fawzi, Jum`at (6/6/2014), menceritakan kronologis awal mula terjun ke sektor produksi pupuk kompos. Menurutnya, tertarik untuk mengolah kompos bermula setelah bertemu dengan Ketua Koperasi Koptan ASA Banjar, Yudo Hernowo, akhir tahun 2013.
“Saat itu, saya bersama sejumlah tokoh disini (Pangandaran), membahas soal bagaimana memanfaatkan limbah kokopit dan kotoran hewan ternak ayam yang begitu melimpah. Kemudian ada masukan untuk memproduksi kompos. Setelah itu, bersama-sama dengan para tokoh mengadakan pelatihan pembuatan kompos. Instrukturnya Mas Yudo,” ucapnya.
Tidak berselang lama, memasuki tahun 2014, Poktan Cantigi, akhirnya mulai memberanikan diri memproduksi pupuk kompos. Hanya saja, untuk pemasaran, Poktan Cantigi masih menjalin kerjasama dengan Koptan ASA Banjar.
Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan, upaya yang mulai dirintis Poktan Cantigi akhirnya mendapat sambutan dari banyak pihak. Potensi sektor pertanian dan tanaman pangan terus digali. Apalagi program yang dicanangkan Poktan Cantigi juga sejakan dengan kegiatan pemupukan pohon kelapa yang dilakukan Asosiasi Gula Kelapa Priangan (AGKP).
Fajar mengaku, pihaknya bersikukuh ingin menciptakan kawasan terpadu Cantigi sebagai kawasan edu agrotourism atau kawasan wisata pendidikan pertanian yang menunjang wisata bahari Pangandaran.
Ketika dikonfirmasi HR, Ketua Koptan ASA Banjar, Yudo Hernowo, membenarkan dirinya pernah menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh Pangandaran yang konsen di bidang pertanian.
Dia juga berharap, jalinan kerjasama yang dibangun dengan Poktan Cantigi selama ini, khususnya di bidang produksi dan pemasaran pupuk kompos bisa terus berjalan dengan baik. Yudo mengaku, pihaknya sangat mendukung langkah yang dilakukan Poktan Cantigi, untuk menularkan kepada warga Pangandaran tentang pentingnya ‘kembali ke alam kembali ke organik’. (Deni/Koran-HR)