Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariKabur 2 Tahun, Kakek Diduga Pelaku Cabul di Ciamis Akhirnya Menyerah

Kabur 2 Tahun, Kakek Diduga Pelaku Cabul di Ciamis Akhirnya Menyerah

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- M (65), yang diduga sebagai pelaku pencabulan terhadap anak tetangganya di Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akhirnya menyerah.

Sebelumnya, menurut informasi dari beberapa warga, bahwa kakek tua tersebut sempat kabur ke luar daerah.

Namun setelah 2 tahun kabur, karena lelah dan kangen kepada keluarga, M pun akhirnya menyerah dan mengaku bersalah.

Pemdes Ratawangi Ciamis Mediasi Warga dengan Terduga Pelaku Cabul

Tidak ingin warga mengamuk, Pemerintah Desa Ratawangi pun memfasilitasi mediasi kedua warga yang berseteru dengan M.

Upaya mediasi tersebut dilaksanakan di ruang kepala desa, dan dihadiri oleh pihak kepolisian serta Babinsa setempat, Selasa (30/11/2021) kemarin.

Sementara dalam proses mediasi itu, Pemdes Ratawangi menghadirkan kedua keluarga yang bersangkutan, dan juga terduga pelaku pencabulan.

Kepala Desa Rayawangi, Ahmad Hidayat mengatakan, mengingat kejadian 2 tahun silam, maka pihaknya sengaja mengundang kedua belah pihak.

Hal tersebut agar permasalahan cepat selesai. Selain itu juga, katanya, mereka tidak terus-terusan berseteru.

“Kebetulan yang bersangkutan pulang kampung. Maka kami fasilitasi untuk mengadakan mediasi secara kekeluargaan,” katanya kepada HR Online, Rabu (1/12/2021).

Ahmad Hidayat menuturkan, bahwa kejadian tersebut terjadi sebelum ia menjadi Kepala Desa Ratawangi. Seiring berjalannya waktu, kedua pihak terus berseteru tanpa adanya solusi.

“Kasihan juga kan. Di sisi lain kami sebagai pemerintah mempunyai kewajiban untuk meluruskan setiap persoalan yang ada di wilayah, meski kasusnya memang sangat merugikan korban,” tuturnya.

Meski begitu, pihaknya tetap mencoba untuk melakukan mediasi antara korban dengan terduga pelaku.

“Toh untuk menyatakan bersalah itu kan pengadilan, dengan dibubuhi barang bukti yang kuat. Dan alhamdulillah dari mediasi ini muncul kesepakatan, dengan syarat antara kedua belah pihak. Mudah-mudahan tidak ada buntut kedepannya,” imbuhnya.

Sementara dari hasil kesepakatan bersama itu, keluarga korban memberikan syarat kepada pelaku pencabulan agar pergi meninggalkan kampung halamannya.

Hal itu untuk menjaga trauma berkepanjangan terhadap nasib Bunga (bukan nama asli).

Namun, dari syarat tersebut pelaku juga diperbolehkan untuk menengok keluarganya sebulan sekali.

“Dan pelaku alhamdulillah menyanggupinya,” terangnya.

Pengakuan Terduga Pelaku Cabul

Sementara itu, M mengakui bahwa ia sudah lelah untuk kabur, karena harus berpindah- pindah tempat. Terduga pelaku pun mengaku bersalah, dan ingin meminta maaf.

Kepada HR Online, M mengaku bahwa ia memang pernah memeluk korban. Namun apa yang ia lakukan tidak sampai menggagahi korban.

“Saya hanya sebatas memeluknya saja ketika ia bermain,” ungkap M, Rabu (1/12/2021).

Lebih lanjut M mengatakan, bahwa alasannya sampai kabur dari kampung halaman, adalah semata hanya untuk keselamatannya. Sebab, ia benar-benar takut karena banyaknya ancaman.

“Saya takut. Takut ada yang mukul atau menganiaya saya. Makanya memilih untuk pergi,” katanya.

“Sekarang saya datang dengan niat tulus untuk meminta maaf. Bahkan jika pun mau diproses secara hukum, saya siap,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...