Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) P3A Kota Banjar, Jawa Barat, Yudi Permadi, menanggapi keluhan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT.
Yudi Permadi mengatakan, dalam proses penyalur program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pihaknya mengajukan data calon KPM ke pemerintah pusat.
“Dari pusat itu langsung ke Bank BNI ngasih datanya, jadi kita pun dapat data tersebut dari Bank termasuk jumlah dan By Name By Address dari Bank BNI,” kata Yudi kepada awak media, Rabu (15/12/2021).
Sedangkan, terkait keluhan tentang kartu keluarga sejahtera yang tidak bisa dipakai transaksi dan kualitas barang yang tidak sesuai, para KPM bisa langsung menukarkan kembali ke agen warung.
“Tadi keluhan KPM selain saldonya Rp 0, katanya ada juga beras yang kualitasnya tidak layak. Seharusnya ketika penyaluran kalau ada barang yang kualitasnya jelek tinggal dikembalikan saja ke agen warungnya,” terangnya.
Baca Juga: Karut Marut BPNT di Kota Banjar, Dari Saldo Kosong Sampai Beras Buruk
Yudi menjelaskan, pihak Dinsos P3A Kota Banjar, dalam penyaluran bantuan tersebut hanya melakukan monitoring melalui koordinator daerah BPNT.
“Nanti kita dapat laporan dari koordinator daerah, karena dia yang langsung monitoring ke lapangan. Kemudian dievaluasi kembali apakah ada KPM yang sesuai atau tidak nanti dihapuskan,” jelas Yudi.
Sementara itu, lanjut Yudi, untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait masalah tersebut pihaknya akan mengambil langkah dan menindaklanjuti.
“Kita apresiasi masyarakat yang sudah menyampaikan keluhannya terkait BPNT ini. Kita sebetulnya tidak pernah berhenti menindaklanjuti kalaupun ada saldonya yang nol rupiah,” pungkas Yudi. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)