Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita TerbaruPerbedaan Mimikri dan Kamuflase pada Hewan, Pelindung dari Predator

Perbedaan Mimikri dan Kamuflase pada Hewan, Pelindung dari Predator

Perbedaan mimikri dan kamuflase pada hewan terletak di pengertiannya. Sebenarnya, keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk berlindung dari predator.

Hewan hidup di alam bebas dengan berburu dan mencari makanannya sendiri. Agar bisa bertahan hidup, maka hewan harus bisa bersembunyi dari predator.

Itulah kenapa, setiap hewan memiliki kemampuan yang berbeda dalam berlindung dari para predatornya, seperti kamuflase. Selain kamuflase, ada beberapa hewan yang juga melakukan mimikri.

Lantas, apa sebenarnya perbedaan dua hal itu pada hewan?

Baca Juga: Ikan Paling Hitam di Laut dengan Wajah Seram dan Sebagai Kamuflase

Perbedaan Mimikri dan Kamuflase pada Hewan

Hewan memiliki kemampuan adaptasi tingkah laku di lingkungannya. Adaptasi yang hewan lakukan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Setiap hewan juga memiliki predatornya sendiri yang sangat membahayakan. Karena itu hewan dilengkapi dengan kemampuan adaptasi, seperti kamuflase mimikri, hibernasi dan lainnya.

Keduanya tentu berbeda, meskipun secara tujuannya sama. Perbedaaan tersebut berada di pengertiannya.

Pernahkah kamu melihat hewan yang dapat berbaur dengan lingkungan sekitar mereka sehingga tidak terlihat? seperti ular derik yang warnanya menyatu dengan tanah daerah asalnya atau belalang hijau yang menyatu dengan daun.

Proses penyamaran tersebutlah yang bernama kamuflase. Hewan yang berkamuflase akan menyamar dengan cara berbaur dengan lingkungan di sekitarnya. Ketika seekor hewan melakukan kamuflase, maka predator tidak akan mengenalinya.

Berbeda dengan mimikri. Mimikri adalah adaptasi yang hewan lakukan dengan cara mengubah warna kulitnya seperti warna lingkungan.

Perbedaan mimikri dan kamuflase terlihat jelas dari cara hewan menyatu dengan lingkungan. Hewan yang melakukan kamuflase tidak memiliki kemampuan merubah warna kulit, sedangkan mimikri bisa.

Sebenarnya, mimikri termasuk ke dalam salah satu bentuk kamuflase. Tidak banyak binatang yang memiliki kemampuan mimikri.

Salah satu contohnya adalah bunglon. Mereka dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya.

Baca Juga: Kulit Dinosaurus Asli Setebal Baja Ditemukan, Milik Spesies yang Pintar Berkamuflase?

Proses Terjadinya Mimikri

Mimikri adalah salah satu jenis kamuflase yang dapat hewan lakukan di berbagai tempat, sedangkan kamuflase sendiri hanya bisa jika hewan tersebut berada di habitatnya.

Bagaimana bisa hewan mengubah warna kulitnya?

Perubahan warna pada hewan dengan kemampuan mimikri bukanlah sebuah sulap ataupun sihir. Hewan seperti bunglon dapat melakukan mimikri karena memiliki dua lapisan tebal sel iridophore.

Iridophore sendiri adalah sel warna-warni yang memiliki pigmen dan dapat memantulkan cahaya. Terdapat kristal nano di dalam sel ini dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.

Kristal itulah yang menjadi kunci perubahan warna pada hewan mimikri.

Kemampuan berubah warna ini juga biasanya digunakan jantan dewasa untuk menarik betinanya untuk proses kawin. Pejantan akan saling memamerkan warnanya hingga betinanya terpesona.

Dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan mimikri dan kamuflase. Kamuflase merupakan penyamaran, sedangkan mimikri adalah tiruan dan masih masuk ke dalam jenis kamuflase. (R10/HR-Online)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...