Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisMengenal Tradisi Lingkaran Setan SMAN I Ciamis yang Memakan Korban

Mengenal Tradisi Lingkaran Setan SMAN I Ciamis yang Memakan Korban

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Para siswa SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat menyebutnya tradisi Lingkaran Setan. Sejumlah anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis, membentuk lingkaran, lalu salah satu siswa menampar siswa lainnya dan seterusnya. Sampai semua anggota Pramuka dalam lingkaran tersebut kena tampar.

Tamparan tidak berhenti di sana, kakak pembina dalam kegiatan Pramuka tersebut juga akan menambah tamparan jika melihat juniornya masih kuat dan bertahan.

Tradisi Lingkaran Setan yang sudah berlangsung puluhan tahun di SMAN 1 Ciamis tersebut akhirnya memakan korban.

Mamay salah satu orang tua siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka tak terima anaknya pulang dalam kondisi lebam di wajahnya.

Baca Juga: SMAN 1 Ciamis Tak Tahu Ada Kegiatan Lingkaran Setan, Cuci Tangan?

Buru-buru ia membawa anaknya ke RSUD Ciamis. Ternyata Mamay tak sendirian, ada tiga orang tua lainnya yang juga membawa anaknya ke RSUD Ciamis karena mengalami luka pada bagian wajah setelah kegiatan Pramuka tersebut.

Mamay lantas menanyai anaknya, dari sana ia mengetahui tradisi Lingkaran Setan yang membuat anaknya tersebut luka lebam.

Tradisi Lingkaran Setan Memakan Korban

Anak Mamay yang merupakan siswa kelas X SMAN Ciamis tersebut mengikuti kegiatan Pramuka pada Sabtu (8/1/2022).

“Latihan Pramuka itu, karena bulan nanti katanya akan dilaksanakan kegiatan Hiking Rally pada ekstrakurikuler tersebut,” tuturnya, Rabu (12/1/2022).

Latihan tersebut dilakukan di salah satu rumah alumni di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

“Anak-anak itu disuruh membuat lingkaran oleh kakak-kakak pembinanya. Setelah itu kakak kelasnya itu menyuruh mereka saling tampar,” jelasnya. 

Menurut Mamay, jika salah seorang siswa masih kuat meski sudah saling tampar dengan teman-temannya, kakak pembinanya tersebut akan menambahnya dengan tamparan lagi.

“Itu apabila anak-anak masih kuat untuk menerima gamparan. Kalau tidak kuat ya berhenti,” ucapnya.

Akibatnya, anak Mamay mengalami luka pada bagian wajahnya. Bahkan bibirnya pun sedikit sobek akibat tamparan tersebut.

“Ada lagi temannya anak saya yang pundaknya sakit, wajahnya juga sama lebam,” katanya.

Tak terima anaknya dianiaya, Mamay bersama orang tua lainnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Ciamis.

“Setelah ada laporan ini kami harap kejadian ini tidak terulang lagi,” harap Mamay.

SMAN 1 Ciamis Tidak Tahu Ada Tradisi Lingkaran Setan

Sementara itu, Wakasek Bidang Kesiswaan Iim Imansyah yang sudah mengajar selama 18 tahun di SMAN 1 Ciamis mengaku tidak mengetahui tradisi Lingkaran Setan tersebut.

Iim menyebut tradisi yang sudah berlaku pada 27 angkatan SMAN 1 Ciamis tersebut merupakan inisiatif dari siswa.

“Saya aja tidak mengetahui kalau ada Pramuka yang menyuruh membuat tradisi Lingkaran Setan. Padahal saya sudah mengajar selama 18 tahun di sekolah ini,” katanya.

Menurut Iim jika saja pembina Pramuka tahu tradisi tersebut, pasti akan melarangnya karena bisa membahayakan para siswa.

“”Yang paling mengerikan yaitu tidak adanya pengetahuan dari Pembina. Mungkin jika pembina tahu pasti akan dibimbing agar tidak membahayakan anak-anak,” ucapnya.

Meskipun begitu, terkait laporan orang tua siswa ke kepolisian, Iim mengatakan akan melakukan mediasi. Ia tak ingin siswa yang terlibat tradisi Lingkaran Setan tersebut terjerat hukum.

“Mudah-mudahan nanti bisa dimediasi sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya. (Ferri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...
Gerakan Nasional Tanam Bambu

LSI Denny JA Sebut Gerakan Nasional Tanam Bambu Bakal Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Bambu, tanaman khas yang kaya manfaat, dinilai sudah saatnya menjadi bagian dari gerakan nasional di Indonesia. Apabila Presiden Prabowo Subianto berhasil menggalakkan Gerakan...
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...