Foto : Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com)
Mengantisipasi terjadinya lonjakan harga di bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Pemkot Banjar menyiapkan kegiatan pasar murah yang rencananya akan digelar pada minggu ketiga di bulan Juli ini.
Hal itu dikatakan Kepala Disperindagkop Kota Banjar, Sony Horison, didampingi Kepala Bidang Perdagangan, Sukirman, sesaat setelah mengadakan pertemuan persiapan pasar murah dengan para Camat, dan kepala desa se-Kota Banjar, bertempat di Aula kantor Disperindagkop, Selasa (15/07/2014).
Dalam pelaksanaannya nanti, pasar murah dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu pasar murah yang didanai dari APBD Provinsi Jabar, serta dari dana APBD Kota Banjar yang disebut dengan kegiatan Pasar Rakyat.
Sukirman mengatakan, untuk kegiatan pasar murah dari APBD Provinsi siap mendistribusikan sebanyak 5.000 paket sembako ke sejumlah titik, yang lokasinya ditempatkan di di empat wilayah kecamatan.
“Di Kecamatan Banjar, Purwaharja dan Pataruman dilaksanakan pada 24, sedangkan di Kecamatan Langensari pada 25 Juli,” katanya.
Berdasarkan Pergub Jabar, seharusnya pembagian paket pasar murah dilaksanakan pada satu titik. Namun, atas kesepakatan bersama, dari hasil pertemuan dengan Camat, dan kepala desa, pendistribusiannya disebar ke masing-masing kecamatan.
Menurut Sukirman, untuk tanggal 24 Juli akan dilaksanakan di Taman Kota Banjar, dan recananya diserahkan secara simbolis oleh Walikota kepada warga penerima.
“Sasaran utama penyaluran paket sembako pasar murah yaitu masyrakat miskin dan kurang mampu, melalui pendataan yang diserahkan kepada Camat dan dikoordinasikan dengan kepala desa atau Lurah,” ujarnya.
Paket sembako yang ditawarkan terdiri dari 5 kilogram beras, 3 kilogram gula pasir dan 3 kilogram minyak goreng kemasan yang harganya mendapat subsidi dari Pemkot Banjar. Jadi, dengan harga Rp.57.100 per paketnya, masing-masing rumah tangga hanya diperkenankan membeli satu paket.
Harga normal dipasaran, lanjut Sukirman, untuk beras Rp. 10.000/kg, disubsidi Rp. 5000. Gula pasri Rp. 11.500/kg, mendapat subsidi Rp. 7.000,-. Minyak goreng kemasan Rp. 13.200,-, subsidi Rp 7.000.
“Jadi harga normal paket mencapai seratus dua puluh empat ribu seratus rupiah. Paket sembako tiap kecamatan dibagi sesuai jumlah rumah tangga miskin,” tambah Sukirman.
Sedangkan kegiatan pasar rakyat akan dilaksanakan di setiap kecamatan. Masing-masing di tempatkan di dua titik desa/kelurahan, dengan pemilihan titik lokasi yang jauh dari pasar.
Tujuan pasar rakyat, untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta meringankan beban warga akibat adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar.
Titik lokasi pasar rakyat untuk wilayah Kecamatan Banjar meliputi, Desa Cibeureum dilaksanakan tanggal 16 Juli, Kelurahan Situbatu 17 Juli. Untuk wilayah Kecamatan Pataruman, Desa Binangun 18 Juli, dan Desa Batulawang 19 Juli.
Selanjutnya, wilayah Kecamatan Langensari meliputi Desa Waringinsari tanggal 20 Juli, Desa Kujangsari 21 Juli. Kecamatan Purwaharja, di Desa Raharja tanggal 22 Juli, Desa Mekarharja 23 Juli. Kegiatan pasar rakyat dimulai dari jam 09.00-15.00 WIB.
“Namun untuk pasar rakyat, harga tidak disubsidi, dan tidak memakai kupon. Diperuntukan seluruh masyarakat yang membutuhkan sembako. Kegiatan bekerjasama dengan Toserba Pajajaran dan Bulog,” tukas Sukirman. (Nanang S/Koran-HR)