Minggu, Juni 8, 2025
BerandaBerita NasionalSiswa PAUD di Cianjur Meninggal Dunia 1 Hari Setelah Divaksin

Siswa PAUD di Cianjur Meninggal Dunia 1 Hari Setelah Divaksin

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- ZL (6,5) siswa PAUD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia sehari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19, Selasa (18/1/2022).

Murid PAUD tersebut menjalani vaksinasi pada Senin (17/1/2022) pagi pukul 09.30 WIB di SD Banyuwangi Kecamatan Pasirkuda.

Sebelum meninggal, siswa PAUD asal Kecamatan Pasirkuda itu sempat beberapa kali demam tinggi dan kejang-kejang.

Yusman Faisal Sekretaris Dinkes Cianjur, menuturkan siswa PAUD tersebut menjalani konseling dan proses screening terlebih dahulu sebelum divaksin.

Hasil pemeriksaan atau screening, anak itu tidak memiliki riwayat penyakit dan dinyatakan layak untuk jalani vaksinasi.

“Setelah melalui tahap pemeriksaan dan mendapat persetujuan orang tua, siswa itu pun disuntik vaksin,” ujar Yusman, Selasa (18/1/2022).

Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, orang tua anak itu melaporkan jika anaknya mengalami demam.

ZL kemudian diberi obat pereda demam oleh petugas Puskesmas. Petugas Puskesmas Pasirkuda, Cianjur, menitipkan obatnya pada guru siswa PAUD tersebut.

Malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, ZL kembali kejang-kejang dan demam. Kedua orang tua lalu membawa anak itu ke puskesmas.

ZL pun mendapatkan perawatan medis di puskesmas. Namun pada Kamis (18/1/2022) pagi, ia kembali demam dan kejang.

Yusman mengatakan, anak tersebut demam sekitar pukul 09.00 WIB dengan suhu 39 derajat.

Pihak puskesmas lalu merekomendasikan agar siswa PAUD itu dirujuk ke RSUD Pagelaran setelah ada persetujuan dokter spesialis.

Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Divaksin

Siswa PAUD di Cianjur Meninggal Dunia di Puskesmas

Tetapi lanjut Yusman, orang tua ZL menolak anaknya dirujuk ke RS. Pukul 10.15 WIB, siswa itu meninggal dunia di ruang IGD Puskesmas.

Dinkes pun sudah melaporkan kejadian ini ke Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dan memasukkannya dalam KIPI berat.

Kata Yusman, penyebab meninggalnya siswa PAUD tersebut di Cianjur diduga akibat KIPI. Tapi kepastiannya menunggu hasil dari Komnas KIPI.

Dinkes dan petugas puskesmas sudah ditugaskan untuk mencari data dan kronologis tambahan. Nantinya data itu akan dilaporkan ke Komnas KIPI.

Yusman menuturkan, kejadian itu merupakan yang pertama di Cianjur. Namun ia meminta orang tua agar jangan khawatir anaknya divaksinasi.

Menurut Yusman, kejadian KIPI apalagi sampai meninggal dunia itu persentasenya kecil.

“Vaksinasi itu ada risiko. Tapi manfaatnya lebih besar. Yaitu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jadi para orang tua tidak perlu khawatir,” imbuhnya.

Kejadian siswa PAUD meninggal dunia usai disuntik vaksin di Cianjur baru pertama kalinya terjadi. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Lori Bambu Asal Garut

Lori Bambu Asal Garut Viral, Ramai Dijajal Warga dari Luar Kota

harapanrakyat.com,- Lori bambu permainan tradisional asal Garut, Jawa Barat, viral di dunia maya. Rel lori terbuat dari pelepah daun pohon aren yang biasanya dibongkar...
Presiden Berikan Hadiah Mewah

Pasca Kemenangan Timnas Indonesia Lawan China, Presiden Berikan Hadiah Mewah untuk Pemain

Kemenangan Timnas Indonesia melawan Timnas China disambut suka cita. Bahkan Presiden Indonesia, Prabowo berikan hadiah mewah bagi para pemain Timnas atas kemenangan tersebut. Presiden Prabowo...
Pool Damri Banjar Pangandaran

Wali Kota Sarankan Pool DAMRI Banjar Pangandaran di Terminal: Agar Semua Warga Bisa Terlayani

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menyarankan lokasi Shelter atau Pool DAMRI Banjar Pangandaran berada di Terminal Tipe A Banjar, tidak berada di...
Mudah, Begini Cara Membuka iPhone Tanpa Home Button

Mudah, Begini Cara Membuka iPhone Tanpa Home Button

Cara membuka iPhone tanpa Home button ternyata cukup mudah. Hal ini bisa pengguna gadget praktikan saat tombol tersebut sedang rusak atau bermasalah. Dengan demikian,...
Misteri Kematian Guru ASN

Misteri Kematian Guru ASN di Pangandaran, Kuasa Hukum Keluarga Korban Sebut Polisi Ogah Lakukan Ekshumasi

harapanrakyat.com,- Sudah setahun lebih pihak kepolisian dari Polres Pangandaran, Jawa Barat, dan Polresta Cilacap melalui Polisi Sektor Sidareja, Jateng masih belum dapat mengungkap misteri...
Suami Ditangkap karena Curi Kelapa, Ibu Rumah Tangga di Ciamis Menangis

Suami Ditangkap karena Curi Kelapa, Ibu Rumah Tangga di Ciamis Menangis: Saya Bingung, Anak Masih Bayi

harapanrakyat.com,- Indawati (40), seorang ibu rumah tangga warga Desa/Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tak kuasa menahan tangis saat suaminya dijemput dan ditangkap polisi...