Aksi vandalisme semakin terlihat menjamur di wilayah Kota Banjar. Warga berharap Pemerintah Kota Banjar segera mengambil tindakan dengan melakukan coretan-coretan yang tidak bermakna.
Foto : Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah warga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar menghapus coretan aksi vandalisme yang mengotori dinding tembok/fasilitas umum di sejumlah titik wilayah perkotaan.
Pasalnya, aksi tersebut selain membuat wajah kota menjadi kotor, dinding tembok/fasilitas umum juga menjadi terlihat kumuh dan terkesan tidak terawat. Seperti dikatakan Ari (34), salah seorang warga Desa Balokang, Kec/Kota Banjar, kepada HR, Minggu (03/08/2014).
Menurut dia, Pemkot Banjar seharusnya segera bertindak untuk membersihkan coretan-coretan dinding yang tidak karuan itu. Namun, hingga sekarang belum nampak adanya upaya penghapusan, padahal aksi tersebut sudah lama terlihat, seperti halnya di Alun-alun Langensari, tugu perbatasan, dan di tempat fasilitas umum lainnya.
“Pemerintah harus turun tangan membersihkan vandalisme yang jelas-jelas telah mengotori estetika kota. Bahkan kalau bisa tangkap pelakunya, memberikan sanksi tegas agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi,” katanya.
Menurut Ari, dipastikan para pelaku vandalisme beraksi saat malam hari, dan biasanya dilakukan oleh geng motor. Untuk menangani permasalah tersebut, Pemkot Banjar bisa saja bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Pendapat serupa dikatakan Iwan Irawan, salah seorang warga Cikabuyutan, Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar. Dia berharap Pemkot Banjar jangan menganggap spele masalah aksi vandalisme yang semakin marak terlihat.
“Masalah ini sepertinya belum juga tersentuh oleh pihak pemerintah. Sebab yang saya lihat sekarang justru malah semakin banyak,” katanya.
Bukan saja di tempat fasilitas umum, namun di mana ada pagar atau benteng tembok di pinggir jalan, di situ lah terdapat coretan-coretan yang sangat mengganggu keindahan kota. Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan dengan cara menghapusnya, sehingga predikat Banjar sebagai kota kecil terbersih bisa dipertahankan. (Eva L/Koran-HR)