Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pemkab Ciamis dan Pemkab Tasikmalaya tampaknya serius akan merealisasikan pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten, yang rencananya akan dibangun di bentangan Sungai Citanduy, tepatnya di perbatasan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dengan daerah Benteng Kabupaten Ciamis yang berada di jalur Lingkar Selatan.
Kepala Bappeda Ciamis, Drs. Kusdiana, MM, didampingi Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda, Kabupaten Ciamis, H. Tino Armyanto, ST, MT, mengatakan, saat ini sudah ada perkembangan terkait rencana pembangunan jembatan di perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya. Perkembangan itu akan diawali dengan adanya pertemuan antara dua pemerintah daerah untuk membahas teknis dan anggaran pembangunan jembatan tersebut.
“Dalam waktu dekat ini kami akan bertemu dengan Bappeda Tasikmalaya. Mudah-mudahan dalam pertemuan itu menghasilkan perkembangan terkait realisasi pembangunan jembatan tersebut,” katanya, kepada HR, pekan lalu.
Menurut Tino, sebenarnya ada tiga rencana pembangunan jembatan di perbatasan kabupaten. Selain dengan Kabupaten Tasikmalaya, juga ada rencana pembangunan jembatan di perbatasan Karangpucung Kota Banjar dengan Karangkamulyan Kabupaten Ciamis. Juga rencana pembangunan jembatan di perbatasan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dengan Indihiang Kota Tasikmalaya.
“Namun, rencana yang paling prioritas adalah jembatan di perbatasan Ciamis- Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Selain di perbatasan tersebut belum ada jembatan penghubung yang permanen, juga akan menguntungkan secara ekonomi bagi kedua daerah,” katanya.
Tino menjelaskan, ada keterkaitan konsep pembangunan antara Pemkab Ciamis dengan Pemkab Tasikmalaya dalam pengembangan wilayah di daerah perbatasan tersebut. Konsep pembangunan Pemkab Ciamis, terang dia, yakni akan menghidupkan Jalan Lingkar Selatan sebagai konsep pengembangan kawasan perkotaan.
Sementara Pemkab Tasikmalaya, sambung Tino, akan membangun jalur Lingkar Manonjaya yang terhubung ke perbatasan dengan Kabupaten Ciamis. “ Apabila jembatan di perbatasan tersebut sudah dibangun, otomatis Lingkar Manonjaya nantinya akan terhubung dengan jalur Lingkar Selatan Ciamis. Dengan begitu, jembatan penghubung tersebut akan menjadi jalur transportasi yang akan menguntungkan perekonomian kedua daerah, “ terangnya.
Selain alasan perekonomian, kata Tino, akses penghubung Ciamis- Manonjaya saat ini masih bergantung pada jembatan Kereta Api Cirahong. Dan hingga saat ini belum ada jembatan permanen yang menghubungkan dua daerah tersebut. “Artinya, secara kebutuhan masyarakat pun pembangunan jembatan di perbatasan Ciamis- Manonjaya sangat mendesak,” ujarnya.
Tino juga menjelaskan, anggaran untuk merealisaskan pembangunan jembatan tersebut, rencananya akan patungan antara Pemkab Ciamis, Pemkab Tasikmalaya dan Pemprov Jabar.
“Untuk anggaran pembebasan lahan, termasuk pembangunan jalan penghubung jembatan dan anggaran perencanaan, seperti untuk study kelayakan dan DED akan ditanggung oleh masing-masing kabupaten. Sementara untuk anggaran fisik jembatan, Pemkab Ciamis dan Pemkab Tasikmalaya akan mengajukan bantuan ke Pemprov Jabar,” pungkasnya. (Bgj/Koran-HR)