Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita JabarIndeks Risiko Bencana Jawa Barat Masih Tinggi, BPBD Diminta Waspada

Indeks Risiko Bencana Jawa Barat Masih Tinggi, BPBD Diminta Waspada

Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyebut indeks risiko bencana Jawa Barat masih tinggi. Untuk itu, ia meminta agar BPBD meningkatkan kewaspadaan dan selalu berkoordinasi. Setiawan menyampaikan hal tersebut dalam Forum Perangkat Daerah Sub Urusan Kebencanaan dan Kebakaran bersama BPBD Jabar. Kegiatan ini dilaksanakan di Resinda Hotel Karawang, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrim di Jabar Sampai Maret 2022

Menurutnya, Jawa Barat merupakan wilayah yang dilintasi ring of fire yang membuat potensi bencana menjadi tinggi. Adapun bencana yang terjadi selama tahun 2021 adalah longsor 1.387 kejadian dan angin puting beliung 676 kejadian.

“Ada juga kejadian banjir 335 kejadian, gempa bumi 25 kejadian dan gelombang pasang 6 kejadian,” kata Sekda.

Sekda menjelaskan indeks risiko bencana (IRB) Jabar per tahunnya selalu menurun. Tahun 2015 pada angka 168,15, lalu tahun 2016 sebesar 163,18. Kemudian tahun 2017 pada angka 158,52, tahun 2018 pada angka 152,13, tahun 2019 pada angka 150,46. Selanjutnya pada tahun 2020 nilai IRB pada angka 145,81.

“Ini artinya Jabar masih masuk pada risiko tinggi,” jelasnya.

Ada 5 kota/kabupaten Jabar dengan jumlah kejadian bencana paling tinggi. Yaitu Kabupaten Bogor dengan 699 kejadian. Kemudian Kabupaten Sukabumi 390 kejadian dan Kota Bogor 209 kejadian. Selanjutnya ada Kabupaten Ciamis dengan 166 kejadian dan Kabupaten Bandung dengan 137 kejadian.

Baca juga: Antisipasi Pasien Membludak, BPBD Jabar Dirikan Tenda di RS COVID-19

Guna menangani bencana yang terjadi, Setiawan meminta BPBD Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat bencana ini bisa kapan saja terjadi. BPBD Jabar pun akan terus berkoordinasi dengan BPBD daerah.

“Setelah ada penyederhanaan birokrasi pada fungsional, maka harus lebih proaktif dan respon cepat dalam menanggulangi bencana,” tegasnya.

Setiawan menyebut ada 11 kota/kabupaten yang indeks risiko bencana masih tinggi. Yaitu, Cianjur, Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Sukabumi, Bandung dan Karawang. Ada juga Kota Banjar, Cirebon, Kabupaten Cirebon, Pangandaran dan Subang. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

harapanrakyat.com,- Masyarakat Kabupaten Ciamis kini sudah bisa mengakses berbagai arsip penting dan juga bersejarah. Hal itu bisa dilakukan melalui Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN)...
Tarif Dagang AS Mengguncang Ekspor Indonesia

Tarif AS Mengguncang Industri Ekspor, Jawa Barat Paling Terdampak, Apa Solusinya?

Harapanrakyat.com,- Tarif dagang yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) mengguncang industri ekspor di Indonesia. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Jawa Barat, daerah yang...
Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

harapanrakyat.com,- Polisi mengamankan puluhan juru parkir liar (Jukir) melalui operasi pencegahan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Mereka kemudian diberi tausiah...
Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...