Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisObjek Wisata Pinus Darmacaang Ciamis Minta Kembali Dibuka

Objek Wisata Pinus Darmacaang Ciamis Minta Kembali Dibuka

Salah satu sekolah kejuruan asal Kota Tasikmalaya, sedang melaksanakan perkemahan di kawasan eks objek wisata Pinus Darmacaang, Kabupaten Ciamis, Minggu (31/8/2014). Photo Deni Supendi/ HR

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Kawasan objek wisata Pinus, yang berlokasi di Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah hampir lebih dari dua tahun ini ditutup. Warga setempat berharap kawasan yang berada di area milik Perhutani itu kembali dibuka. Bagi warga, keberadaan objek wisata ini mampu membantu menghidupkan perekonomian.

“Setelah ditutup, aktifitas di kawasan ini (objek wisata Pinus) sangat sepi. Warga yang dulu mengandalkan pendapatan dari sini, sebagian harus bekerja di luar daerah, sebagian lagi masih mencari pekerjaan,” kata Yaya, warga Darmacaang, Minggu (31/8/2014).

Yaya, yang juga seorang pedagang batagor dan siomay ini mengaku, ketika kawasan objek wisata Pinus belum ditutup, angka kunjungan mencapai antara 700 sampai 800 wisatawan perminggunya. Dengan kata lain, angka kunjungan wisatawan rata-rata mencapai 2.800 sampai 3.200 dalam satu bulan.

“Bagi kami (warga), ini potensi yang sangat besar. Dengan ini, kami bisa mendapat penghidupan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya.

Kepada HR, Yaya juga menyayangkan penutupan kawasan objek wisata Pinus yang dilakukan secara sepihak tersebut. Diapun mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, untuk turun tangan dan menata kembali kawasan itu.

“Kalaupun ada rencana dibuka kembali, kami ingin Pemkab Ciamis memiliki peran dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang, untuk mendukung pengembangan kawasan wisata alam yang masih perawan ini,” ucapnya.

Salah satunya, kata Yaya, infrastrukutur jalan menuju kawasan objek wisata Pinus perlu diperbaiki. Menurut dia, kondisi jalan yang rusak dan berbatu sangat mengganggu kelancaran laju kendaraan. Belum lagi, tanjakan dan turunan yang curam.

Ketika disinggung soal penyebab ditutupnya kawasan objek wisata, Yaya tidak banyak mengulasnya. Hanya saja, dia menjelaskan bahwa semua pihak harus turut terlibat dalam pembinaan akhlak generasi muda saat ini.

“Masalah kenakalan remaja tentunya tanggung jawab semua pihak, orang tua, guru, ulama dan masyarakat. Dan seharusnya, masalah ini tidak dihubung-hubungkan dengan keberadan kawasan objek wisata Pinus,” tandasnya.

Kedepan, imbuh Yaya, pengelolaan kawasan objek wisata Pinus harus lebih diarahkan dengan konsep profesional. Pengawasan terhadap upaya pelanggaran, seperti tindakan asusila dari oknum kalangan anak muda tetap harus diwaspadai dan diantisipasi.

“Bila masih ada kekhawatiran, pengawasannya bisa lebih diperketat. Tapi yang paling penting, upaya penutupan seperti yang pernah terjadi, jangan justru merugikan banyak pihak,” imbuhnya.

Yaya menambahkan, sejumlah tokoh dari kalangan pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat di kawasan objek wisata Pinus sebenarnya tidak menghendaki penutupan. Menurut mereka banyak hal yang dapat didiskusikan untuk mencari jalan keluarnya. (deni/Koran-HR)

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...
Gerakan Nasional Tanam Bambu

LSI Denny JA Sebut Gerakan Nasional Tanam Bambu Bakal Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Bambu, tanaman khas yang kaya manfaat, dinilai sudah saatnya menjadi bagian dari gerakan nasional di Indonesia. Apabila Presiden Prabowo Subianto berhasil menggalakkan Gerakan...
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...