Minggu, Juni 8, 2025
BerandaBerita BanjarKurikulum 2013 Buat Guru di Banjar Tidak Inovatif ?

Kurikulum 2013 Buat Guru di Banjar Tidak Inovatif ?

Foto : Ilustrasi

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Penerapan Kurikulum 2013 dinilai menjadikan guru tidak kreatif dan tidak inovatif. Pasalnya, dalam proses belajar mengajar di kelas, guru sangat bergantung pada kurikulum tersebut. Sehingga, keadaan itu malah mematikan kompetensi yang dimiliki oleh guru.

Hal itu dikatakan Komite SMP Negeri 8 Banjar, Ir. Asep Purwanto, MM., kepada HR, Kamis (04/09/2014). “Tehnik mengajar yang cukup berbeda dalam penerapan Kurikulum 2013. Guru sangat bergantung pada kurikulum itu terlihat saat implementasi dalam kegiatan belajar di kelas. Jadi timbul sebuah pertanyaan, dari mana kualitas pendidikan harus dimulai, dari gurunya atau kurikulumnya,” tanya Asep.

Lanjut dia, bila dinilai lebih jauh lagi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jauh lebih baik daripada Kurikulum 2013. Sebab, dirinya tidak menemukan hal-hal yang luar biasa dari pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Ketiga penilaian itu sudah ada dalam KTSP sehingga bukan merupakan hal yang dianggap baru. Justru dengan Kurikulum 2013 guru jadi terbelenggu dan mematikan improvisasinya.

“Akhirnya saya berani mengatakan bahwa ternyata KTSP jauh lebih baik dari Kurikulum 2013. Guru menjadi jauh lebih kreatif dan mampu mengembangkan dirinya dalam pembelajaran yang menyenangkan,” ujar Asep.

Kepala SD Negeri 1 Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar, Drs. Suryana Aritriana, membenarkan mengenai hal itu. Namun, guru di lingkup sekolahnya tetap harus siap menjalankan ketentuan Kurikulum 2013. Meskipun belum semua guru mendapatkan pelatihan dan buku yang digunakanpun belum seutuhnya diterima oleh pihak sekolah.

“Apa yang menjadi ketentuan Kurikulum 2013 telah kami laksanakan dengan keterbatasan yang ada. Meski sudah menginjak bulan September, tapi kami masih menggunakan buku tema 1 sebagai bentuk pengulangan pengajaran sambil menunggu tema berikutnya dikirim,” katanya.

Selain itu, guru yang ada di sekolahnya pun belum semua mendapatkan pelatihan. Namun, berdasarkan informasi, bahwa pada bulan September ini akan ada beberapa guru di wilayah Gugus Langensari yang akan mendapatkan pelatihan. (Nanang S/Koran-HR)

Bupati Ciamis Terima Kunjungan dua Tokoh Ciamis, Bahas kekosongan Wakil Bupati?

Bupati Ciamis Terima Kunjungan Dua Tokoh Ciamis, Bahas kekosongan Wakil Bupati?

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima silaturahmi dua tokoh Kabupaten Ciamis saat momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025). Dalam kesempatan tersebut,...
Cara Mengatasi Menu Pengaturan Hilang di HP Oppo

Cara Mengatasi Menu Pengaturan Hilang di HP Oppo

Menu Pengaturan hilang di HP Oppo membuat pengguna kesulitan dalam mengatur gadget kesayangannya. Sebagaimana yang kita tahu, Setelan memang jadi sarana untuk mengatur ponsel....
Bupati Ciamis Terima Kunjungan Dua Tokoh Nasional di Momentum Idul Adha, Bahas Arah Pembangunan Daerah

Bupati Herdiat Terima Kunjungan Dua Tokoh Ciamis di Momentum Idul Adha, Bahas Arah Pembangunan Daerah

harapanrakyat.com,- Pada momentum Idul Adha, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kedatangan dua orang tokoh nasional yang peduli pada kemajuan daerah, pada Sabtu (7/6/2025) di Pendopo...
Membawa Ganja Sintetis

Kedapatan Membawa Ganja Sintetis, Seorang Mahasiswa di Garut Diciduk Polisi

harapanrakyat.com,- MH (22), seorang mahasiswa di Garut, Jawa Barat, terpaksa dicokok polisi setelah kedapatan membawa ganja sintetis. Mahasiswa tersebut kini harus digelandang ke Mapolres...
Sholat Unsi Qobri, Makna, Tata Cara, dan Keutamaan bagi Jenazah

Sholat Unsi Qobri, Makna, Tata Cara, dan Keutamaan bagi Jenazah

Sholat unsi qobri menjadi salah satu amalan istimewa yang jarang banyak orang ketahui. Sholat sunnah ini memiliki tujuan mulia, yaitu sebagai bentuk kasih sayang...
Kasus Intoleransi di Indonesia

SETARA Institute Soroti Tren Kasus Intoleransi di Indonesia: Presiden Jangan Acuh!

harapanrakyat.com,- Berbagai kasus intoleransi di Indonesia kini semakin marak terjadi. Hingga pertengahan tahun 2025 atau enam bulan masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kasus tersebut...