Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita BanjarWarga Ciaren Banjar Kesulitan Air Bersih

Warga Ciaren Banjar Kesulitan Air Bersih

Warga Dusun Ciaren, RT.35/12, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, harus rela mengantri di sebuah mesjid untuk mendapatkan air bersih.

Foto: Hermanto/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Akibat kemarau yang terjadi sejak sebulan terakhir ini, puluhan warga Dusun Ciaren, RT.35/12, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, harus rela mengantri di sebuah mesjid untuk mendapatkan air bersih, Senin (15/09/2014).

Sumur-sumur warga mulai mengering sehingga mereka mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih. Guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga pun mengambil air ke sebuah mesjid yang ada di RT.37/12, Dusun Ciaren.

Namun itu pun tidak gratis, mereka harus bayar Rp.200 per jerigennya. Uang dari hasil pembelian air tersebut dikumpulkan di salah satu Ketua RT setempat untuk keperluan perangkat mesjid.

Tatan Rustandi (27), salah seorang warga, mengaku, dirinya mengalami kesulitan air sejak sebulan terakhir. Dia terpaksa mengambil air dengan cara membeli Rp.200 per jerigen.

“Setiap hari saya mengambil air sebanyak 17 jerigen untuk keperluan memasak, mencuci, dan keperluan rumah tangga lainnya,” kata Tantan, saat ditemui HR, Senin (15/06/2014).

Hal yang sama juga dikatakan Didin (43), warga lainnya. Menurut dia, untuk membeli atau mengambil air ke mesjid itu dirinya harus menempuh jarak sekitar kurang lebih 500 meter dari rumahnya.

“Ya lumayan 500 meter juga capek kalau dilakukan bulak-balik setiap hari. Karena biasanya kan ngambil air dari sumur yang ada di rumah, tidak perlu angkut-angkut seperti sekarang. Tapi karena sekarang semua sumur warga di Ciaren ini mulai mengering, jadi terpaksa ngambil air bersih ke mesjid,” tuturnya.

Didin mengatakan, sekarang ini warga di Ciaren sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah agar bisa secepatnya memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kesulitan air pun tidak hanya dikeluhkan warga Dusun Ciaren, namun juga para petani di Dusun Balokang. Meski kemarau belum berlangsung lama, lahan sawah tadah hujan di daerah tersebut kini mulai mengering.

Seperti yang diungkapkan Sartono (38), salah seorang petani warga Balokang. Menurutnya, saat ini para petani mulai kesulitan bercocok tanam lantaran lahan pertaniannya sulit untuk diolah akibat kekeringan.

“Sudah sebulan sawah di disini mengalami kekeringan. Kalau kering seperti ini dicangkul juga kan sulit. Sedangakan sawah di daerah Balokang merupakan sawah tadah hujan, sehingga dikasih kemarau sebulan saja sudah tidak bisa digarap,” ucap Sartono.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Balokang, H. Oding Homsin, menyebutkan, di Dusun Ciaren ada tiga titik yang sering kali mengalami kekeringan awal, yaitu di wilayah RT.35 sampai RT.37. Adapun pompanisasi yang sudah diberikan pemerintah kini kondisinya sudah rusak dan akan diperbaiki.

“Menurut informasi, tahun ini kurang lebih ada bantuan dana 100 juta rupiah dari Pemkot Banjar untuk pembangunan sumur bor, namun sampai sekarang ini belum terealisasi. Saya sebagai kepala desa memohon dengan sangat agar bisa secepatnya direalisasikan, karena masyarakat Desa Balokang, khususnya warga Ciaren sangat membutuhkan. (Hermanto/Koran-HR)

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...