Pasar Manis Ciamis. Foto: Dok HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengatakan, perlu dilakukan pengkajian secara matang apabila ingin memisahkan Stadion Galuh Ciamis agar tidak berada satu kawasan dengan objek vital lain, seperti Pasar Ciamis, Terminal Ciamis, Gardu PLN dan Rumah Sakit. Terlebih, apabila yang harus dipindahkan itu adalah Pasar.
“Harus dilakukan pengkajian dulu apabila Pasar Ciamis yang harus dipindahkan. Yang harus paling dikaji adalah aspek ekonominya,” ujarnya, kepada HR, pekan lalu.
Menurut Iing, jika melihat kondisi Pasar Ciamis, memang sudah harus dilakukan pembenahan. Selain sudah over kapasitas, juga berada satu kawasan dengan Stadion Galuh yang belakangan sudah menjadi konsentrasi masa apabila PSGC bertanding.
“Namun persoalaannya, apabila Pasar dipindahkan harus ke daerah mana? Apakah jika Pasar dipindahkan tidak akan mempengaruhi omset para pedagang? Ini yang perlu dipikirkan,” katanya.
“Apalagi sulit memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain. Artinya, perlu dilakukan pengkajian secara matang dalam pengembangan dan pembenahan Pasar Ciamis,” ujarnya.
Iing mengatakan, pihaknya sudah memikirkan untuk melakukan pembenahan Pasar Ciamis. Namun, opsi yang akan diambil, hingga kini belum diputuskan. Apakah akan memindahkan Pasar ke daerah lain atau melakukan revitalisasi dengan melakukan pembangunan baru di tempat yang sama.
“Kita akan mengkaji dulu secara teknis, agar menghasilkan kebaikan untuk semua pihak,” ujarnya.
Mengenai lokasi Stadion Galuh, lanjut Iing, tidak perlu dipindahkan. Karena lokasi stadion saat ini sudah strategis berada di pusat kota. “ Masyarakat mudah jika ingin datang ke Stadion saat mendukung PSGC, karena lokasinya dekat,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, muncul usulan agar Pemkab Ciamis memindahkan lokasi Stadion Galuh lantaran berdekatan dengan fasilitas vital lainnya, seperti Pasar, Terminal, Gardu PLN dan Rumah Sakit, menyusul terjadinya bentrok antar suporter saat pertandingan PSGC melawan Persis Solo, beberapa waktu lalu.
Setelah beberapa pihak meminta Stadion dipindahkan, kini muncul pihak lain yang menolak usulan tersebut. Ketua Aliansi Peduli Ciamis (APC), Toni Ikhlas, mengatakan, keliru apabila ada pihak yang meminta lokasi Stadion Galuh dipindahkan.
Toni menjelaskan, pihak yang mengusulkan agar lokasi Stadion Galuh dipindahkan, berarti mereka tidak mengetahui sejarah. Menurut Toni, Stadion Galuh memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Ciamis dan tidak tepat apabila dipindahkan.
Jika lokasi stadion jangan disatukawasankan dengan objek vital lainnya, sambung Toni, justru Pasar dan Terminal yang harus dipindahkan dari kawasan tersebut.
Pemkab Ciamis, kata Toni, saat ini baru merencanakan akan memindahkan lokasi Terminal ke daerah Imbanagara. Menurut dia, selain Terminal, Pemkab Ciamis pun harus berpikir memindahkan lokasi Pasar dari kawasan tersebut. Alasannya, kondisi Pasar Ciamis saat ini sudah over kapasitas menyusul semakin banyaknya jumlah pedagang.
“Setelah ada pihak yang mengkhawatirkan terjadi sesuatu apabila lokasi Pasar dan Terminal berdekatan dengan lokasi Stadion, kemudian kami berpikir, seharusnya Pasar yang dipindahkan, bukan Stadion,” tegasnya.
Menurut Toni, jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Ciamis saat ini kurang lebih sekitar 1600. Sementara kapasitas Pasar Ciamis hanya untuk 1200 pedagang. “ Artinya, Pasar Ciamis sudah kelebihan sekitar 400 pedagang. Kondisi ini tentunya harus segera dipikirkan oleh Pemkab Ciamis,” pintanya. (Bgj/Koran-HR)