Hasil investasi asuransi jiwa tembus hingga angka tinggi. Hasil pertumbuhan investasinya sebesar 44,7%. Tren positif investasi menghasilkan tindakan berlanjut hingga tahun ini. Kegiatan investasi di Indonesia sendiri sudah mengalami kenaikan yang cukup bagus. Hal ini juga tampak dari hasil investasi yang menunjukkan hasil signifikan Maret 2022 secara year on tear.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hasil investasi tersebut mencapai hingga Rp 10,22 triliun. Angka tersebut melesat 271,63% daripada tahun lalu sebesar Rp 2,75 triliun.
Realisasi tersebut menunjukkan hasil lebih baik daripada pencapaian bulan sebelumnya. Hasil investasi asuransi jiwa hanya menunjukkan angka Rp 3,07 triliun, justru mengalami penurunan pada bulan Februari 2022 kemarin.
Baca Juga: Diversifikasi Investasi Reksadana Cara Mengurangi Tingkat Risiko Investor
Total Dana Hasil Investasi Asuransi Jiwa
Bulan Maret 2022 investasi ini menunjukkan pertumbuhan yang semakin baik. Asuransi jiwa tercatat mendapatkan pergerakan yang positif dari segi investasi.
Dana investasi ini memiliki total dana mencapai Rp 530,71 triliun pada akhir 2021. Peningkatan semakin terasa tahun 2022 ini, menjadi Rp 26,1 triliun.
Peningkatan hasil yang investasi miliki ini dipengaruhi adanya pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan sekitar 10,1%.
Hasil kinerja investasi ini terpengaruh akan pendapatan premi asuransi yang penempatannya pada produk investasi.
Hasil investasi yang ada tersebut menyokong pertumbuhan total pendapatan asuransi jiwa. Hingga kini hasil investasi yang awalnya turun justru naik hingga angka yang cukup signifikan tahun 2022.
Penempatan untuk dana kelola investasi ini terhadap pembangunan negara juga turut berkontribusi.
Sekitar 20,3% dana tersebut berada pada instrumen yang mendukung akan pembangunan negara. Misalnya sukuk, obligasi, dan Surat Berharga Negara.
Baca Juga: Investasi Padat Karya Program Pemerintah untuk Mengurangi Kemiskinan
Produk Terbatas
Investasi asuransi jiwa mengalami kenaikan yang semakin bagus.
Hal ini akibat faktor produk yang terbatas. Sebenarnya persentase belum mencapai angka 30% dari pemerintah.
Akibatnya produk menjadi terbatas yang disediakan oleh industri. Penempatan instrumen pada SBN tumbuh 6,9% dan kembali tumbuh seiring berjalannya tahun.
Dana kelola investasi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasar modal. Penempatan dana biasanya mengalami peningkatan dari 2,3% menjadi Rp 316,56 triliun.
Sedangkan untuk produk lainnya ditolak dan asuransi jiwa mengalami pertumbuhan perekonomian bangsa. Di sisi lain ada laporan tentang kinerja perusahaan asuransi yang memberikan pertumbuhan secara spesifik.
Proyeksi pertumbuhan investasi 2022 mampu memberikan kinerja yang lebih baik. Pertumbuhan investasi asuransi 2022 yang secara optimis akan mengikuti pola yang sama.
Bahkan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi kini perkembangan akan pandemi sudah mulai reda.
Mengakibatkan muncul spekulasi jika investasi tersebut lebih baik dari tahun 2021.
Baca Juga: Strategi Investasi BP Jamsostek Targetkan Masuk Pasar Luar Negeri
Produk Asuransi
Data yang menunjukkan tren positif saat ini tidak bisa lepas dari pendapatan premi asuransi yang ada pada produk investasi itu sendiri.
Salah satu produk investasi tersebut yaitu unit link berkaitan dengan PAYDI. Angka peningkatan hasil investasi asuransi jiwa sebesar 8,2% untuk tahun ini. Menandakan jika kondisinya telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. (R10/HR-Online)