Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita CiamisHanya Bertahan 6 Tahun, Eks Perkebunan Teh Cipaku Ciamis Tak Terawat

Hanya Bertahan 6 Tahun, Eks Perkebunan Teh Cipaku Ciamis Tak Terawat

Tanaman teh yang tersisa di Blok Batudatar, wilayah pegunungan Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, dibiarkan tak terurus. Photo : Eji Darsono/ HR

Tanaman teh yang tersisa di Blok Batudatar, wilayah pegunungan Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, dibiarkan tak terurus. Photo : Eji Darsono/ HR
Tanaman teh yang tersisa di Blok Batudatar, wilayah pegunungan Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, dibiarkan tak terurus. Photo : Eji Darsono/ HR

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Perkebunan teh di Blok Batudatar, wilayah pegunungan Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hanya mampu bertahan beberapa tahun saja. Dari keterangan yang berhasil dihimpun HR, menyebutkan, bangkrutnya perkebunan teh tersebut disebabkan karena ulah petani nakal.

Kaur Ekbang Desa Bangbayang, Nana Sobana, Kamis (16/10/2014), mengatakan, luas keseluruhan perkebunan teh mencapai 25 hektar. Perinciannya, 4 hektar diatas tanah Pangangonan, dan 21 hektar di tanah milik masyarakat.

Nana menjelaskan, perkebunan teh hanya bertahan sekisar 6 tahun, terhitung dari tahun 1978-1984. Bangkrutnya perkebunan teh itu disebabkan karena ulah para petani itu sendiri. Mereka punya kebiasaan jelek, mengguyur pucuk teh yang akan dijual, sehingga bandar tidak mau membelinya.

Elan, petani asal Dusun Bangbayang Kaler RT 02 RW 09, Sabtu (18/10/2014), mengatakan, priode tahun 1984 merupakan masa paling sulit karena harga jual teh tidak sebanding dengan ongkos produksi. Pada waktu itu, harga pucuk teh hanya Rp. 400 setiap kilogramnya.

Meski harga jual sangat rendah, kata Elan, para petani tidak berani berbuat neko-neko, mengguyur pucuk teh yang hendak dijual. Sebab, para petani berpikiran ‘letik oge asal mayeng’ (biar sedikit asal berkelanjutan).

“Adapun yang mengguyur pucuk teh di dalam karung, itu ulah para pengurus. Itu yang saya lihat,” tegasnya.

Kaldi, masyarakat setempat, mengatakan, pada tahun delapan puluhan (1980-1983), lokasi perkebunan teh disana, bagaikan di perkebunan teh di Puncak Bogor. Setiap hari, suasana ramai. Sebab bukan hanya para petani yang ada di lokasi, namun perkebunan itu menjadi lokasi wisata lokal.

Pada waktu itu, kata Kaldi, masyarakat yang ingin ke wilayah perkebunan dipungut karcis. Meski sipatnya ala kadarnya, tapi dapat menambah-nambah pendapatan desa, maupun untuk kas Karang Taruna.

“Namun kini, tanaman teh tak terurus. Sebagian yang masih tersisa dibiarkan tumbuh dan tak pernah dipetik, tidak terawat sehingga tinggi pohon teh kalah dengan rumput liar,” katanya.

Kepala Desa Bangbayang, Rudi Hendra, mengatakan, lahan yang berada di Blok Batudatar sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian khusus tanaman pala dan Picung.

Hanya saja, kata Rudi, pemerintah desa terbentur dengan masalah biaya. Terkait bangkrutnya perkebunan teh, dia tidak mau berkomentar. Sebab pada waktu itu belum menjabat kepala desa. (dji/Koran-HR)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...