Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita BanjarPendapatan Pemulung di Banjar Melebihi Gaji PNS?

Pendapatan Pemulung di Banjar Melebihi Gaji PNS?

Menggunakan becak, Dedi (40), seorang pemulung, warga Lingkungan Cikadu, RT.18/8, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, tengah mengangkut barang rongsokan hasil memulungnya.

Foto: Hermanto/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pekerjaan sebagai pemulung terkadang dianggap rendah oleh sebagian orang. Tapi, siapa sangka penghasilan mereka bisa melebihi PNS.

Penampilan para pemulung memang terlihat lusuh, membawa keranjang atau karung dan sebuah alat cutikan untuk mengail barang yang akan diambilnya. Kebanyakan orang memandang sebelah mata kepada mereka.

Usahanya memungut sisa-sisa sampah atau rongsokan termasuk jenis pekerjaan yang sama sekali tidak akan ada peminatnya, terkecuali karena terpaksa. Namun, jangan sepelekan pekerjaan pemulung jika berbicara penghasilan.

Di Kota Banjar, seorang pemulung mengaku penghasilannya mencapai Rp.3 juta rupiah perbulannya, atau bahkan lebih. Seperti diungkapkan Dedi (40), salah seorang pemulung, warga Lingkungan Cikadu, RT.18/8, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Lelaki yang dulunya bekerja sebagai buruh bangunan itu, kini mampu mengumpulkan barang bekas/rongsokan sebanyak 50-100 kilogram setiap harinya. “Jika rongsokan sudah dijual ke pengepul, dalam sehari saya bisa mendapat uang sekitar 70 ribu rupiah, dan paling banyak 100 ribu rupiah dari hasil memulung,” tuturnya, kepada HR, Senin (20/10/2014).

Bila dirata-ratakan pendapatan Dedi sebesar Rp.100 ribu rupiah perhari, maka kalau dihitung perbulannya dia memiliki penghasilan sebesar Rp.3 juta.

Menurut Dedi, barang bekas yang dikumpulkan sangat sederhana, seperti botol plastik, besi tua, bekas botol air mineral, botol bekas minuman, dan benda-benda lainnya yang dapat didaur ulang.

Dirinya mengaku menjalani pekerjaannya sebagai pemulung sudah lebih dari tiga tahun. Barang rongsokan didapatkannya hanya dari daerah Kota Banjar. Setiap hari Dedi berkeliling ke sejumlah wilayah kecamatan dengan menggunakan becak sebagi kendaraan pengangkut barang-barang bekas hasil memulung.

“Penghasilan saya memang tidak menentu, namanya juga pemulung. Tapi Alhamdulillah rezeki selalu ada, dalam seminggu biasanya dapat 500 ribu rupiah. Bahkan lebih banyak dari itu pun pernah, tapi tidak sering,” katanya.

Menurut Dedi, di Kota Banjar sendiri sudah banyak pengepul barang bekas atau rongsokan. Dengan demikian, untuk menjual barang bekas yang ia kumpulkan tidaklah sulit.

Awalnya dia sempat merasa malu dan kikuk ketika akan memulai pekerjaannya sebagai pemulung. Konflik bathin seperti itu dirasakannya saat melintasi rumah tetangga-tetangganya.

Meski sebagai pemulung, Dedi mengaku tetap bersyukur, karena menurut bapak lima anak ini, walau pun pekerjaan seperti ini sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, namun justru dari sinilah dirinya dapat mencukupi kebutuhan keluarga. “Prinsipnya saya, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan,” pungkasnya. (Hermanto/Koran-HR)

DPC PDI Perjuangan

DPC PDI Perjuangan Kota Banjar Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketum Partai

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan tegak lurus dan mendukung penuh Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2025-2030. Hal itu disampaikan...
13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

harapanrakyat.com,- Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas terkena ledakan saat kemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). 13...
Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...