Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita CiamisKetentuan Bagi Pengelola dan Penghuni Kosan Baregbeg Akan Diatur

Ketentuan Bagi Pengelola dan Penghuni Kosan Baregbeg Akan Diatur

Baregbeg, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Baregbeg Kec. Baregbeg berencana mengeluarkan peraturan bagi pengelola dan penghuni kos-kosan yang berada di wilayahnya. Pasalnya, semenjak Universitas Galuh dan Jumlah mahasiswa yang terus meningkat, bisnis hunian/ sewa kamar kos di wilayah tersebut kian marak.

Kades Baregbeg, Ade Iwan, Minggu (10/7) mengatakan, pihaknya beberapa kali mendapat laporan dari sejumlah warga soal peristiwa pelanggaran perbuatan asusila, norma dan lingkungan yang terjadi di seputar penghuni kos-kosan.

Menindaklanjuti hal itu, Ade mengaku akan berkordinasi dengan pihak Kecamatan Baregbeg, pihak pemerintah desa dan dusun, serta para pemilik hunian/ kos, guna merundingkan pemecahan masalah yang terjadi di seputar kos-kosan.

Ade khawatir, jika persoalan tersebut dibiarkan, kos-kosan yang berada di sekitar Baregbeg mendapat sorotan negatif dari masyarakat luar daerah. Dia juga tidak ingin, desanya dicap menjadi kawasan kos-kosan yang negatif.

Sementara ini, Ade mengaku akan menempelkan sejumlah himbauan dan peraturan tertulis yang akan dipasang di setiap kamar kos. Dengan harapan, peraturan tersebut menjadi dasar para penghuni/ pengelola kos untuk menjaga diri.

Di samping itu, Ade juga meminta agar pengelola kos-kosan memisahkan kamar hunian bagi putri dan putra. Untuk itu, aturan yang dibuat tersebut, nantinya bisa mengakomodir pengelola dan kekhawatiran masyarakat sekitar soal penghuni kos-kosan yang dicampur tersebut.

Menanggapi hal itu, Dedi Rusnandi, warga Perum Galuh, Bargebeg, mengungkapkan, pentingnya pembinaan bagi pemilik/ pengelola kos-kosan. Dia juga tidak menerima jika kos-kosan yang ada di lingkungannya dicap jelek gara-gara ulah penghuninya. Untuk itu, Dedi sangat merespon keinginan pihak Desa Baregbeg yang akan memberlakukan peraturan bagi pengguna ataupun pemilik kosan. (es)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...