Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarMantra Seni Pertunjukan Sintren Antarkan Putra Kota Banjar Ini Raih Gelar Doktor...

Mantra Seni Pertunjukan Sintren Antarkan Putra Kota Banjar Ini Raih Gelar Doktor di UNY

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Keberadaan kesenian tradisional di Kota Banjar menjadi perhatian di tengah derasnya arus budaya barat yang masuk ke Indonesia, salah satunya seni pertunjukan Sintren yang saat ini keberadaannya semakin langka.

Seperti yang diungkapkan Hendry Sugara, salah seorang doktor Faktultas Bahasa dan Seni Univesitas Negeri Yogyakarta yang meneliti nilai-nilai kearifan lokal mantra seni pertunjukan Sintren Banyumasan di Kota Banjar.

Menurutnya, perlu adanya penelitian tentang keberadaan seni pertunjukan Sintren di Kota Banjar. Terutama dari sisi mantranya agar kesenian tersebut tetap lestari. Apalagi di tengah gempuran budaya asing.

Ia menyebutkan bahwa seni pertunjukan Sintren sebenarnya berasal dari wilayah Utara Jawa yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Cirebon, Brebes, Pekalongan, Tegal.

Meski begitu, di wilayah Selatan juga ada seni pertunjukan Sintren, seperti di wilayah Banyumas. Namun perbedaannya pada sisi format dan kreasi yang baru.

“Jadi seni pertunjukan Sintren di wilayah Selatan cara penyajiannya berbeda dengan yang ada di wilayah Utara,” jelasnya, Sabtu (28/5/22).

baca juga: Tergerus Zaman, Kesenian Wayang di Kota Banjar Hampir Punah

Keberadaan Seni Pertunjukan Sintren di Kota Banjar

Sementara itu, pemuda yang berasal dari Desa Sinartanjung ini menilai keberadaan seni tersebut saat ini peminatnya semakin berkurang, terutama di tingkat generasi muda.

Bahkan, di Kota Banjar sendiri terdapat 90 kelompok kesenian yang terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada kelompok yang mengusung nama seni itu. Namun, disatukan dengan kesenian kuda lumping.

“Hanya sekira 50 persenan kelompok yang mengusung kesenian kuda lumping dan hanya beberapa kelompok kuda lumping tersebut yang ada seni pertunjukan Sintrennya,” imbuhnya.

Saat pertama kali ia melihat seni pertunjukan Sintren, para pelakunya kebanyakan sudah berumur, baik pemain musik, pawang, hingga penontonnya.

“Nah, yang jadi pertanyaan saya adalah ketika mereka sakit atau sudah tidak ada, siapa yang akan meneruskan kesenian tradisonal ini? Inilah tantangan kita semua,” ujarnya.

Melalui penelitian yang ia lakukan, harapannya bisa menjadi referensi dan membuktikan bahwa Kota Banjar memiliki kesenian yang memiliki banyak nilai positif, salah satunya adalah seni pertunjukan Sintren.

Hendry mencontohkan, salah satu pawang sintren di Kota Banjar bernama Mbah Suyem. Hingga saat ini ia belum menurunkan ilmunya ke anak atau ke siapapun.

Pasalnya, kata Hendry, tidak sembarang orang bisa mendapatkan ilmu di bidang itu, karena ada ritual dan syarat tertentu.

Lestarikan Kesenian Tradisional

Maka dari itu, anak dari pasangan Sugaryo dan Tetty Andaryanti ini mengupayakan agar kesenian tradisional di Kota Banjar terus dikenalkan ke generasi penerus.

Pemerintah pada tingkat kota maupun desa harapannya mendukung keberlangsungan eksistensi budaya warisan leluhur, terutama di Kota Banjar.

Salah satunya, dengan cara selalu menampilkan kesenian tradisional di berbagai kegiatan yang menjadi pusat perhatian masyarakat.

“Perlu kita ketahui, banyak makna atau pesan dalam sebuah kebudayaan warisan leluhur. Contohnya, Sintren mengajarkan cara berpakaian (menutupi seluruh badan, red) yang sesuai dengan budaya Timur. Berbeda dengan budaya-budaya Barat yang bertolak belakang dengan budaya kita,” ucapnya.

Selain itu, ia berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar merekomendasikan kesenian-kesenian yang ada di Kota Banjar, khususnya seni pertunjukan Sintren ini menjadi ekstrakurikuler di sekolah.

“Semoga saja keberadaan kesenian kita semakin mendapatkan perhatian generasi penerus agar kita tidak lupa dengan warisan para leluhur,” pungkasnya. (Muhafid)

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Indekos Ciamis, Pelaku Peragakan 52 Adegan

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Indekos Ciamis, Pelaku Peragakan 52 Adegan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan WML (22), wanita muda yang meninggal di kamar indekos di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Rabu...
Andai Dedi Mulyadi Gubernur Jakarta

Andai Dedi Mulyadi Gubernur Jakarta, Bakal Bagi Rp10 Juta Per KK?

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut ia akan membagi uang Rp10 juta per Kepala Keluarga (KK) jika menjadi Gubernur Jakarta. Hal itu disampaikan...
Dedi Mulyadi bidik orang dewasa untuk ikut program barak militer

Siap-siap! Dedi Mulyadi Bidik Orang Dewasa Ikut Program Barak Militer

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini membidik orang dewasa untuk ikut program pembinaan di barak militer. Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjadi sorotan publik lantaran...
Ketahui Cara Agar Gambar Telegram Tidak Tersimpan Otomatis

Ketahui Cara Agar Gambar Telegram Tidak Tersimpan Otomatis

Cara agar gambar telegram tidak tersimpan otomatis mungkin Anda butuhkan. Menemukan banyak foto asing di galeri, mulai dari meme tak dikenal hingga poster promosi,...
Pendidikan militer ala Dedi Mulyadi

Pro Kontra Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi Minta KPAI dan Komnas HAM Kunjungi Barak

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerapkan pendidikan ala militer bagi remaja yang terlibat kenakalan, seperti tawuran, mabuk-mabukan, merokok, dan kenakalan remaja lainnya. Program pendidikan...
Kisah Burung Bughats, Hikmah tentang Rezeki yang Tak Terduga

Kisah Burung Bughats, Hikmah tentang Rezeki yang Tak Terduga

Kisah burung Bughats menyimpan sebuah pelajaran mendalam tentang bagaimana rezeki datang dari arah yang tak pernah kita sangka. Pernahkah Anda mendengar doa, "Ya Allah,...