PSGC Ciamis saat melawan Persiwa Wemena, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama (DU) Liga Indonesia Grup N, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (04/10/2014) lalu. Foto: Dokumentasi HR
Jakarta, (harapanrakyat.com),-
Sekertaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy, mengatakan, setelah PSS Sleman dan PSIS Semarang didiskualifikasi dari babak 8 besar Divisi Utama, maka klub yang menggantikannya lolos ke semifinal adalah klub yang berada di bawahnya berdasarkan peringkat klasemen.
“Jika merujuk kepada regulasi, berarti PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena yang menjadi klub pengganti yang lolos ke semifinal. Namun, PSGC dan Persiwa pun memiliki catatan Komdis, dimana kedua klub ini pernah dinyatakan WO (walkover) karena tidak menghadiri pertandingan,” ujarnya, seperti dikutip media online nasional, Kamis (30/10/2014).
Togar menambahkan, kekalahan akibat WO kini mengganjal PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena untuk menggantikan posisi PSS Sleman dan PSIS Semarang di babak semifinal Kompetisi Divisi Utama.” Kerena, insiden WO itu pun sedang dalam proses investigasi Komdis PSSI,” katanya.
Menyusul Komdis tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus WO PSGC dan Persiwa, lanjut Togar, membuat pihaknya belum memutuskan kedua tim tersebut dinyatakan lolos ke semifinal.
“Kita tentunya menunggu Komdis melakukan investigasi terlebih dahulu. Komdis meminta waktu dua pekan untuk melalukan investigasi terhadap kasus PSIS dan PSS. Juga akan menginvestigasi kasus WO PSGC dan Persiwa,” terangnya.
Sebelumnya, PSGC pernah dinyatakan kalah WO setelah tidak datang ke Wamena, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama, Minggu (26/10/2014). Begitupun Persiwa tidak datang saat bertandang ke Markas PSS Sleman, (18/10/2014). (Bgj/R2/HR-Online)