Bangunan tribun penonon ti Stadion Banjar Sport Center di Dusun Bojongkoncod, Desa/Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Keberadaan Banjar Sport Center (BSC) di Dusun Bojongkoncod, Desa/Kecamatan Langensari, Kota Banjar, harus menjadi sarana pendukung kebangkitan olahraga di Kota Banjar. Meski belum rampung 100 persen, tapi kemegahan komplek olah raga itu sudah bisa terlihat.
Saat ini sudah ada tiga bangunan berdiri, diantaranya stadion sepak bola dan arena atletik, gedung tenis indoor dan gedung serbaguna, termasuk area sirkuit motocross yang sebulan lalu digunakan Kejurnas Motocross.
Ketiga sarana olahraga tersebut dibangun dengan mengacu pada standar internasional, sehingga layak menjadi lokasi penyelenggaraan event-event olah raga resmi. Namun, khusus untuk daya tampung penonton, stadion ini baru memiliki satu bangunan tribun yang diperkirakan hanya bisa menampung 2 ribu orang.
Menurut Sekretaris Bappeda Kota Banjar, Asep Setiadi, direncanakan tahun 2015 mendatang akan ada pembangunan tambahan untuk bagian tribun penonton, termasuk jaring dan parit sebagai sekat antara penonton dan pemain.
“Saat ini, untuk keamanan, perawatan dan pemanfaatan Banjar Sport Center, dikelola oleh Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Banjar, termasuk kantornya pun sudah berpindah dari komplek perkantoran Pamongkoran ke kekawasan tersebut,” kata Asep, ketika ditemui HR beberapa waktu lalu.
Menurut Asep, keberadaan Banjar Sport Center seyogyanya sebagai pendukung peningkatan prestasi atlet di Kota Banjar. Namun demikian, khusus untuk peningkatan prestasi olahraga di bidang sepak bola, tentunya harus memiliki tim sepak bola yang tangguh.
“Itu pun jelas harus ada dukungan dari Pemerintah Kota Banjar atau kepala daerah dan birokrat yang gila bola. Seperti halnya PSGC Ciamis, birokratnya Sekda Ciamis peduli terhadap olah raga sepak bola. Terjun langsung, termasuk mampu mencari pendananaan pengelolaan tim sepak bola,” katanya.
Kalau pun tidak mampu demikian, kata Asep, agar pembangunan Banjar Sport Center tidak sia-sia, terlebih dahulu harus bisa mendatangkan tim sepak bola daerah lain, dimana Sport Center menjadi home basenya dalam ajang kompetisi nasional. Sehingga akan mendatangkan pendapatan dari hasil sewa stadion.
“Tapi tetap harus didukung oleh penunjang lainnya, seperti mess pemain. Kenapa tidak seperti itu, sebatas menguntungkan PAD Kota Banjar,” ujarnya.
Asep juga mengatakan, di tahun anggaran 2015-2016, pembangunan di kawasan Banjar Sport Center akan difokuskan pada pembenahan jalan, area parkir, pemagaran, serta sarana pendukung lainnya.
Di tempat terpisah, Anggota DPRD sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Banjar, Ir. Soedrajat Argadiredja, mengatakan, selain tiga sarana olahraga yang sudah dibangun, di kawasan tersebut juga akan dibangun sarana untuk kegiatan olah raga otomotif.
“Sirkuit bermedan jalan beraspal untuk roadrace akan dibangun mengitari kawasan Sport Center. Kalau di sebelah Barat sekarang ini sudah dibangun sirkuit bermedan tanah untuk offroad dan sudah kita gunakan kegiatan Kejurnas Motocross, dan di bulan Desember nanti akan kita gunakan acara Banjar Otomotif Party,” kata Soedrajat.
Camat Langensari, Moch. Dasuki, SH., mengatakan, masyarakat Langensari tentu menyambut baik kehadiran sarana olahraga semegah itu di daerahnya. Diharapkan dari kawasan tersebut ada imbas positif bagi warga, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial.
“Bahkan, warga setempat menaruh harapan besar adanya peningkatan prestasi olahraga di Kota Banjar, khususnya di Langensari,” kata Dasuki, saat ditemui HR, Jumat (31/10/2014).
Pendapat serupa diungkapkan Kepala Desa Langensari, Yanti. Dia mengatakan, sampai sekarang masyarakat masih berharap ada manfaatnya. Karena, meski Sport Center sudah berdiri, tapi dampak positifnya belum bisa dinikmati.
“Mudah-mudahan Sport Center bisa menjadi ikon Banjar, dan dari tempat ini juga bisa turut mendongkrak kemajuan Langensari,” harap Yanti. (Nanks/Koran-HR)