Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita TerbaruAgun: Masih Ada Praktek Intimidasi Jelang Munas Golkar di Bali

Agun: Masih Ada Praktek Intimidasi Jelang Munas Golkar di Bali

Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.Ip, M.Si

agun gunanjar

Jakarta, (harapanrakyat.com),-

Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.Ip, M.Si, menegaskan, praktek intimidasi terhadap pengurus DPD untuk menggiring suara ke calon tertentu masih terjadi jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar tanggal 30 November 2014, di Bali.

Dia meminta pihak-pihak yang mengintimidasi agar segera menghentikan gerakannya, karena hal itu akan mencederai demokrasi dalam Munas. “Kami minta jangan bersembunyi dibalik kata-kata Demokratis. Kalau bersungguh-sungguh ingin Munas berjalan demokratis, hentikan gerakan yang menggunakan surat-surat dukungan DPD,” tegasnya, di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Selain itu, kata Agun, sebelum digelar Munas, harus disepakati dulu siapa Pimpinan atau Presedium Munas dari unsur DPP. Kemudian, Tata Cara Pemilihan Ketua Umum (TatiB-) harus diputuskan dalam Pleno DPP.

“Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum atau DPP dan seluruh materi Munas juga harus disahkan dalam Pleno. Rapat Pleno itu mempersiapkan Munas yang dibahas minimal dalam 2 kali Pleno,” katanya.

Agun juga berpandangan Rapimnas yang digelar di Jogjakarta Selasa-Rabu (18-19/11/2014) lalu, dinilanya tidak memenuhi prosedur dan standard pengambilan keputusan yang benar, sehingga diragukan keabsyahannya.

“Apalagi dengan model pimpinan rapat yang sepihak mengetok palu dan tidak mengindahkan sejumlah orang yang berdiri protes. Meski banyak yang protes, tetapi tetap palu diketukan,” tegasnya.

Menurut Agun, ketika ada desakan dari pengurus DPD Provinsi yang meminta Munas dimajukan jadi tanggal 30 November, yang sebelumnya direncanakan bulan Januari 2015 sebagaimana yang diputuskan pada rapat pleno tanggal 13 November, seharusnya saat itu DPP segera mengadakan rapat terlebih dahulu guna merespon desakan tersebut.

“Tetapi hal itu luput dilakukan oleh ketum. Kerena dia tidak tahu aturan dan segalanya ingin cepat. Sehingga, keputusan yang diambil dalam Rapimnas di Jogja telah mencederai keputusan rapat pleno DPP sendiri,” tandasnya. (Bgj/R2/HR-Online)

Hunian di Kawasan IKN

Pemerintah Siapkan Hunian di Kawasan IKN untuk Masyarakat Kecil

harapanrakyat.com,- Pemerintah menyiapkan hunian di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara) untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah. Hunian tersebut dibangun di wilayah Kabupaten PPU (Penajam...
Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Vendor smartphone Honor telah mengumumkan lini seri ponsel terbaru bernama "Power". Sesuai namanya, Honor Power ini mengusung kapasitas baterai besar untuk menunjang daya tahan...
Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cibadak, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut menemukan sebuah mortir di kebun. Mendapat informasi itu, tim Jihandak Gegana Polda Jabar pun...
Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Yono Bakrie menikah jadi kabar yang bikin buat heboh. Komika Yono Bakrie memang tidak pernah membeberkan hubungan percintaannya. Sontak unggahan sang artis membuat geger...
Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

harapanrakyat.com,- Tertangkap basah mencuri kelapa 12 butir milik warga di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pemuda berinisial SA (22) tertangkap warga. Bahkan...
Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang

Puncak Rahayu, Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang yang Bikin Wabup Terpesona

harapanrakyat.com,- Puncak Rahayu di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, menjadi destinasi agrowisata hits di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keberadaannya mendapat perhatian Wakil Bupati Sumedang,...