Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPolres Tasikmalaya Jawab Penanganan Dugaan Korupsi Oknum Anggota Polisi Lama

Polres Tasikmalaya Jawab Penanganan Dugaan Korupsi Oknum Anggota Polisi Lama

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Polres Tasikmalaya jawab tuntutan mahasiswa BEM STHG yang meminta agar proses dugaan korupsi oknum anggota Polisi transparan.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, proses penanganan tipikor oknum anggota Polisi itu saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Pihaknya mengaku mendapatkan laporan sejak Oktober 2021, kemudian melakukan tahapan penyelidikan dan penyidikan.

“Kita juga meminta keterangan terhadap 20 saksi. Pada 30 Desember 2021 kita meningkatkan status menjadi penyidikan dari penyelidikan,” terangnya, Jumat (15/7/22).

Setelah itu, tepatnya 1 Januari 2022, pihaknya langsung mengirimkan SPDP ke Kejaksaan dan menembuskan ke KPK, Mabes Polri dan juga Polda Jabar.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengirimkan permohonan untuk audit dan pemeriksaan keuangan terkait PKKN (penghitungan kerugian Keuangan Negara) ke BPKP Provinsi Jabar.

“Itu menjadi sarat mutlak suatu penanganan tindak pidana korupsi untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara dan juga berapa kerugian negara,” imbuhnya.

baca juga: Kasus Dugaan Tipikor Oknum Anggota Polisi, Mahasiswa Minta Polres Tasikmalaya Transparan

Proses Penanganan Dugaan Korupsi Oknum Anggota Polisi

Terkait dengan proses penangannya kenapa agak lama, lanjut Aszhari, lantaran menunggu hasil audit tersebut.

Sementara itu, hasil audit tersebut lama karena menarik mundur data yang ada. Jadi bukan hanya data satu sampai dua bulan, tapi sekian tahun ke belakang.

“Oknum ini melakukan tindak pidananya bisa 3 hingga 5 tahun, bahkan bisa lebih. Makanya kita tunggu hasil audit BPKP terkait PKKN itu,” tambahnya.

Jika sudah ada hasilnya, maka Polres Tasikmalaya akan lakukan proses penyelidikan selanjutnya.

Sebab, tanpa itu pihaknya tidak bisa mengetahui berapa nilai kerugian negara akibat tindakan oknum itu.

Berkaitan dengan indikasi pelaku bertambah atau tidak, Aszhari menyebut masih dalam penyelidikan dan tergantung hasil audit itu.

“Oknum itu sudah kita non aktifkan dari jabatan sebelumnya di Samsat dalam rangka pengawasan dan pembinaan,” ucapnya.

Saat ini, kata Aszhari, oknum itu saat ini berada di Polres untuk menjalani proses di internal maupun di peradilan umumnya.

Ia pun mengungkapkan bila dari BPKP dalam minggu depan rencananya akan menyampaikan hasil audit dugaan korupsi oknum anggota polisi itu. (Apip/R6/HR-Online)

Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...