Jumat, Juni 13, 2025
BerandaBerita TasikmalayaBanjir Bandang Terjang Kampung Naga di Tasikmalaya

Banjir Bandang Terjang Kampung Naga di Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Banjir bandang terjang Kampung Naga Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022) dini hari.

Bencana banjir tersebut karena hujan deras yang mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya. Sehingga, membuat Sungai Ciwulan naik ke halaman rumah kampung adat tersebut.

Banjir bandang setinggi 3 meter tersebut pun membuat puluhan kolam ikan terendam. Selain itu, juga merendam persawahan warga.

Bahkan, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut membuat tiga jembatan akses menuju Kecamatan Cigalontang ambruk.

Sehingga, warga di Kampung Naga untuk menuju Kecamatan Cigalontang harus memutar ke jembatan lain yang lokasinya lebih jauh.

Ketua Adat Kampung Naga Ade Suherlin mengatakan, banjir rob mulai naik dari sungai Ciwulan pada pukul 10 malam. Kemudian, air masuk ke halaman rumah warga, dan menggenangi puluhan kolam ikan dan sawah.

“Seumur saya di sini ini baru pertama kali. Adapun yang rusak akibat diterjang banjir, 30 kolam ikan milik warga dan puluhan sawah,” katanya di lokasi, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga : Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah di Ciganjeng Pangandaran Terendam Banjir

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa saat air naik ke halaman rumah, warga panik sekali. “Pasalnya, pertama kali kan kejadian seperti ini,” ujarnya.

Menurutnya, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut bukan bencana alam, melainkan bencana akhlak. Karena ulah manusia juga tidak bisa mengelola alam dengan baik.

“Kalau untuk kerusakan cagar budaya tidak ada, paling akses jalan masuk kampung saja rusak dan tertutupi pasir. Kami bersama warga lain melakukan gotong royong untuk membersihkan pohon-pohon, pasir dan sampah yang naik ke pemukiman warga,” terangnya.

Banjir Bandang Terjang Kampung Naga, Ini Penjelasan BPBD Tasikmalaya

Sementara itu, Kasat Busdalog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Herman Suherman menjelaskan, banjir tersebut berawal dari debit air yang memang melebihi kapasitas dan masuk ke mulut irigasi manual.

Sehingga, melebarkah mulut irigasi manual tersebut, yang berakibat mengalami pendangkalan.

“Akibat dari pendangkalan, masuklah debit air tersebut ke area pemukiman warga,” jelasnya kepada HR Online, Sabtu (16/7/2022).

Menurutnya, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut besar kemungkinan airnya kiriman dari Garut.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi di Ratawangi Ciamis, Puluhan Rumah Warga Terancam Banjir

Sedangkan untuk kerusakan tidak ada bangunan rumah warga yang rusak. Hanya area persawahan dan kolam ikan yang rusak.

Selain itu, akses jalan mengalami kerusakan ringan. Sementara untuk kerugian masih dalam penghitungan.

“Langkah kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan bergotong royong bersama warga untuk membersihkan material pasir dan sampah yang masuk ke halaman rumah warga,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Aset Tanah RS

Wali Kota Banjar Buka Suara Soal Tuntutan Aliansi Rakyat Gugat Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi tuntutan Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) yang minta pengembalian aset tanah milik Adong, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan...
Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar baru Ayu Ting Ting jadi sorotan. Pasalnya, gosip ini berasal langsung dari sang ayah. Ayah Rozak menyebut bahwa putrinya telah memiliki tambatan hati...
Tanah RS Asih Husada

Aliansi Rakyat Gugat Pemkot Banjar atas Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) Kota Banjar, menuntut Pemkot Banjar, Jawa Barat, atas kepemilikan tanah milik Adong sebagai ahli waris dari...
Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

harapanrakyat.com,- Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta bantuan Petugas Damkar untuk dievakuasi ke rumah sakit. Pasien tersebut bukanya menghubungi puskesmas terdekat agar...
sampah elektronik

Sampah Elektronik Jadi Ancaman Nyata Bagi Alam, Bagaimana di Jawa Barat?

harapanrakyat.com - Keberadaan sampah elektronik saat ini menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan alam, tidak terkecuali di Jawa Barat. Sebab, sampah elektronik ini mengandung zat...
Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan empat gunung di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Ciamis sebagai Taman Nasional. Pengusulan tersebut telah Dedi Mulyadi...