Pasar Subuh Kawali Ciamis. Foto: Dokumentasi HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Trotoar di sepanjang area pasar subuh Kawali, Kabupaten Ciamis, sudah lama kerap dijadikan lahan parkir kendaran. Ulah buruk para pengendara tersebut dinilai mengganggu para pejalan kaki. Tidak jarang, para pejalan kaki terpaksa menggunakan badan jalan meski beresiko tersenggol kendaraan yang melaju kencang.
Iding, penguna jalan asal Dusun Kertanegara, Sindangsari, Kawali, Senin (24/11/2014), mengatakan, gara-gara trotoar di kawasan pasar subuh dijadikan lahan parkir, membuat ruas jalan disana menyempit.
“Ya terpaksa berjalan di bagian badan jalan, meski selalu dihantui rasa takut ada kendaraan yang menyerempet. Mereka (pemilk kendaraan) yang memarkir kendaraan di trotoar umumnya para pengunjung pasar subuh yang hendak berbelanja,” katanya.
Sependapat dengan itu, Enah (47), pejalan kaki asal Desa Winduraja, juga mengeluhkan hal yang serupa. Dia juga selalu dihantui rasa takut ketika sedang berjalan di bagian badan jalan, terlebih kalau membawa anak-anak.
Pemilik kendaraan yang namanya enggan dikorankan, mengaku, terpaksa memarkir motor di trotoar jalan. Dia bukan tidak mengetahui aturan, namun dia juga mengeluhkan ketiadaan lahan parkir di kawasan tersebut.
Menurutnya, pasar subuh sudah menjadi pusat perbelanjaan bagi warga Kawali. Untuk itu, perlu disertai dengan lahan parkir. Sebab bukan hanya para pejalan kaki yang butuh kenyamanan, pengendara pun butuh keamanan.
Ega, tokoh pemuda Desa Kawali, mengatakan, pada hari-hari biasa jumlah kendaraan yang memakir kendaraanya di trotoar tidak begitu banyak. Berbeda dengan di bulan Ramadhan, trotoar selau dipadati kendaraan roda dua milik tukang ojek yang menunggu penumpang.
Meski demikian, kata Ega, Pemerintah perlu membuat kebijakan dengan menyediakan lahan parkir khusus untuk para pengendara yang datang ke area pasar shubuh. Sebab selama tidak ada tempat parkir, para pengendara terkesan tidak mengindahkan keselamatan para pejalan kaki. (dji/Koran-HR)