Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita CiamisWaduh! Hampir Setiap Hari Disdikbud Ciamis Terima Ajuan Guru Bercerai

Waduh! Hampir Setiap Hari Disdikbud Ciamis Terima Ajuan Guru Bercerai

Foto: Ilustrasi

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis melansir angka perceraian di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru cukup terbilang tinggi. Disdikbud juga menilai, kasus perceraian di kalangan tersebut juga memprihatinkan.

Kepala Bagian Pembinaan Aparatur di Disdikbud Kabupaten Ciamis, Ading Komarudin, Senin (24/11/2014), mengatakan, banyak diantara Guru dengan status PNS yang melayangkan gugutan cerai kepada pasangannya.

“Hampir setiap hari saya menerima laporan dan berkas gugatan cerai dari para guru di Kabupaten Ciamis. jika dihitung dalam sebulan, jumlahnya jelas banyak sekali. Dan itu yang memebuat saya heran,” ungkapnya.

Ading mengungkapkan, mayoritas guru PNS yang melakukan gugatan cerai tesebut merupakan kalangan guru perempuan. Dia mengakui, setelah melakukan interogasi kepada guru yang bersangkutan, memang banyak persoalan yang melatarbelakangi pengajuan gugatan cerai tersebut.

Namun Ading menyayangkan, persoalan pengajuan gugatan cerai tersebut bukan lagi didasari faktor ekonomi. Apalagi sekarang penghasilan dan kesejahteraan guru sangat mendapat perhatian dari pemerintah.

“Saya rasa latarbelakang gugatan cerai ini bukan lagi karena masalah ekonomi, akan tetapi sudah adanya “degradasi moral”. Sayangnya, Guru sebagai insan terdidik dan terpelajar, sudah tidak bisa lagi menggunakan akal sehat mereka,” jelasnya.

Dulu, kata Ading, gugatan cerai Guru PNS memang banyak dilatarbelakangi masalah ekonomi. Kala itu alasannya jelas, karena memang kesejahteraan guru belum mendapat perhatian dari pemerintah.

“Jika suami istri semuanya PNS, apalagi PNS guru dengan golongan empat A atau empat B, mereka itu sudah sangat berkecukupan. Apalagi yang ingin mereka kejar. Namun yang jelas saat ini sudah ada perubahan moral pada guru itu sendiri,” jelasnya.

Ading tidak memungkiri, pihaknya selalu memberikan arahan dan saran kepada guru PNS yang ingin melakukan perceraian. Tapi jika yang bersangkutan tetap bersikukuh ingin bercerai, pihaknya kemudian memfasilitasi proses pemberkasan hinggan ke Badan Kepegawaian (BKD). (es/Koran-HR)

Kerja Keras Penjual Jamu Tradisional di Kota Banjar Dibayar Lunas: Berangkat Haji Tahun Ini!

harapanrakyat.com,- Kisah inspiratif datang dari seorang penjual jamu tradisional di Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ia adalah...
Disnaker Ciamis Bagikan Informasi Lowongan Kerja Bulan Mei 2025

Disnaker Ciamis Bagikan Informasi Lowongan Kerja Bulan Mei 2025

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, kembali menginformasikan tentang lowongan kerja di bulan Mei tahun 2025. Informasi loker itu dipublikasikan melalui akun...
Respons DPUTR Kota Banjar Terkait Aksi Tanam Pohon di Jalan Rusak

Respons DPUTR Kota Banjar Terkait Aksi Tanam Pohon di Jalan Rusak: Perbaikan Terkendala Anggaran

harapanrakyat.com,- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, yang menanam pohon pisang...
Tak Punya Uang Kuliah Ini 8 Cara Dapatkan KIP Kuliah 2025

Tak Punya Uang buat Kuliah? Ini Cara Dapatkan KIP Kuliah 2025!

harapanrakyat.com,- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025 kembali membuka peluang bagi siswa kurang mampu melalui jalur mandiri. Siswa pemegang KIP saat SMA atau penerima...
Calon Ketua Umum PSI Siap Bertarung di Pemilu Raya 2025

Calon Ketua Umum PSI Siap Bertarung di Pemilu Raya 2025

harapanrakyat.com,- Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal jadi ajang penting bagi para Calon Ketua Umum (Caketum) PSI. Sebab, ini menjadi ajang untuk memperebutkan...
Pria Paruh Baya Setubuhi Gadis 13 Tahun di Tasikmalaya, Sempat Nikahi Siri tapi Ceraikan Korban

Pria Paruh Baya Setubuhi Gadis 13 Tahun di Tasikmalaya, Sempat Nikahi Siri tapi Ceraikan Korban

harapanrakyat.com,- Nasib pilu menimpa seorang anak berumur 13 tahun, di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami pemerkosaan pria berinisial U (50). Bahkan...