Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita PangandaranKPB akan Laporkan Dugaan Gratifikasi di Pemkab Pangandaran ke Kepolisian

KPB akan Laporkan Dugaan Gratifikasi di Pemkab Pangandaran ke Kepolisian

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

IST GRAT

Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Setelah menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Bupati Pangandaran, Kamis (11/12/2014) lalu, kelompok massa yang mengatasnamakan Koalisi Pangandaran Bersatu (KPB), berencana akan melaporkan sejumlah dugaan penyimpangan yang terjadi di tubuh Pemkab Pangandaran ke pihak kepolisian.

Dugaan penyimpangan tersebut, sudah dikemukakan saat perwakilan massa KPB menggelar audensi dengan Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy, dan disaksikan Kapolres Ciamis dan sejumlah Anggota DPRD Pangandaran, di Aula Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (11/12/2014) lalu.

Dari pemaparan yang diungkapkan perwakilan massa KPB saat audensi, terlontar beberapa dugaan penyimpangan yang terjadi di Pemkab Pangandaran, diantaranya kasus dugaan gratifikasi pada perekrutan pegawai sukwan, penerimaan CPNS, dugaan jualbeli jabatan pada mutasi dan rotasi jabatan dan adanya indikasi jualbeli tanah harim laut di kawasan pantai selatan Pangandaran.

Anggota KPB, Anton Rahanto, mengatakan, pihaknya sudah memiliki bukti adanya sejumlah dugaan penyimpangan di Pemkab Pangandaran yang sudah disampaikan saat audensi tersebut. “Untuk selanjutnya, kami akan melaporkan secara resmi sejumlah dugaan penyimpangan itu ke pihak kepolisian,” tegasnya, kepada wartawan, usai menggelar audensi di kantor Bupati, Kamis (11/12/2014) lalu.

Anton menilai belum berdirinya kantor aparat penegak hukum di Pangandaran, baik kepolisian ataupun kejaksaan, membuat lemahnya pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan.

“Seolah pejabat di Pangandaran boleh berbuat apa saja yang mereka mau. Itu terjadi karena belum adanya pengawasan dari aparat penegak hukum. Makanya, kami pun akan segera meminta, khususnya kepada kepolisian agar segera mendirikan Mako Polres di Kabupaten Pangandaran,” tandasnya.

Menurut Anton, pemerintah transisi di bawah Penjabat Bupati, seharusnya melakukan tugas penataan, pengelolaan dan persiapan sistem birokrasi sebelum terpilihnya Bupati Pangandaran definitif.

“Tetapi, apa yang terjadi saat ini, mengelola administrasi kependudukan saja hingga 1,8 bulan berdiri pemerintahan belum kunjung selasai. Akibatnya, masyarakat Pangandaran masih belum bisa dilayani saat membuat KTP dan KK,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, lanjut Anton, masyarakat Pangandaran belum merasakan ruh dari sebuah pemekaran daerah. Karena kebutuhan dan tujuan yang paling mendasar dari sebuah cita-cita pemekaran, lanjut dia, salah satunya ingin dimudahkan dan didekatkan dari segi pelayanan.

“Karenanya, wajar apabila kami masyarakat dari 10 kecamatan di Pangandaran mengoreksi kinerja pemerintahan selama 1,8 bulan berjalan. Kami datang ke sini semata-semata hanya ingin meluruskan tujuan dari pemekaran wilayah Pangandaran,” pungkasnya. (Mad/R2/HR-Online)

Cara Mengaktifkan Cookie di iPhone dan Segudang Manfaatnya

Cara Mengaktifkan Cookie di iPhone dan Segudang Manfaatnya

Cara mengaktifkan cookie di iPhone bisa dipraktikkan untuk merasakan sendiri manfaatnya. Namun sebelum melakukan tutorial HP untuk mengaktifkannya, pahami dulu sebenarnya apa itu cookies....
BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap...
Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...