Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita Jabar2 Wartawan Karawang Disekap dan Dianiya, PWI Jabar Minta Polisi Usut Tuntas

2 Wartawan Karawang Disekap dan Dianiya, PWI Jabar Minta Polisi Usut Tuntas

Berita Jabar (harapanrakyat.com),- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat mendesak kepolisian usut tuntas dugaan penganiayaan terhadap dua orang wartawan di Kabupaten Karawang.

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengatakan, prihatin dengan kasus penganiayaan wartawan di Karawang. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan biadab.

Menurut Hilman, apabila tidak setuju dengan pemberitaan media maka bisa diselesaikan sesuai aturan dan Undang-Undang nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Untuk menyatakan ketidaksetujuan itu sudah ada dalam peraturan Dewan Pers. Nantinya Dewan Pers mediasi sehingga delik pers bisa selesai dengan baik dan beradab,” katanya, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Hadiri Sidang Kasus Suap BPK, Puluhan Kades Minta Hakim Bebaskan Bupati Bogor Nonaktif

Sebelumnya Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa, wartawan di Kabupaten Karawang diduga jadi korban penganiayaan dan penyekapan.

Peristiwa tersebut terjadi setelah launching Persika 1951. Saat itu Gusti berada di stadion Singaperbangsa. Tiba-tiba, datang orang yang mengaku suruhan pejabat inisial A.

Orang-orang tersebut membawa Gusti ke eks kantor PSSI Karawang. Saat itu ruangan ditutup dan tidak boleh ada yang masuk. Hanya orang yang mengaku suruhan pejabat itu saja yang boleh masuk.

Gadget dan HP korban kemudian dirampas. Bahkan korban juga dipukul oleh sejumlah orang di ruangan tersebut.

Bukan itu saja, menurut korban, oknum pejabat inisial A juga hadir. Bahkan sampai mencekoki korban dengan air kencing tiga kali.

Kepala wartawan Karawang tersebut juga dihantam, pada beberapa bagian tubuh korban juga kena tinju. Gusti saat itu diancam agar persoalan tersebut tidak berlanjut. Apabila melapor, maka keluarga Gusti akan dihabisi.

Beruntung keluarga Gusti saat itu mengetahui keberadaannya. Gusti kemudian dijemput setelah disekap mulai Sabtu malam hingga Minggu pagi, 18 September 2022.

Sedangkan wartawan lainnya yaitu Zaenal dijemput dari rumahnya pada Minggu pagi. Saat di dalam mobil, Zaenal disiksa hingga bagian kepalanya robek.

Atas kejadian tersebut, Gusti dan Zaenal bersama kuasa hukum kemudian melapor ke kepolisian. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...